Anggaran Minim, Disbunnak Batanghari Tetap Lakukan Eliminasi Anjing Liar
"Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya yang berjumlah dua belas kali eliminasi," tuturnya.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Deni Satria Budi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUAR BULIAN - Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Batanghari kembali akan mewacanakan eliminasi terhadap anjing liar, yang tersebar di delapan Kecamatan di Kabupaten Batanghari.
Kabid Peternakan Dinas Peternakan dan Perkebunan Batanghari Zulmanudin, kepada Tribunjambi.com mengatakan, seperti tahun tahun sebelumnnya, pemerintah Batanghari khususnya Disbunnak selalu melakukan elimininasi kepada anjing liar.

Hal itu kata Zulmanudin, dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, semisal adanya serangan hewan liar yang terjangkit rabies. Dan, dapat membahayakan bagi masyarakat.
"Eliminasi anjing tersebut bukan hanya pada anjing liar saja namun juga berlaku untuk anjing yang diliarkan. Kita juga sudah menyampaikan himbauan kesetiap kecamatan melaui pihak kecamatan setempat, terkait eliminiasi tersebut, sebelum aksi di lapangan dijalankan," terangnya, kepada Tribunjambi.com, Jumat (17/8).
Baca: 35 Napi Rutan Sungai Penuh Dapat Remisi
Dikatakannya pula, tahun ini Disbunnak hanya mendapat jatah eliminasi anjing liar di delapan kecamatan yang ada. Dalam artian satu kecamatan satu kali.
"Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya yang berjumlah dua belas kali eliminasi," tuturnya.
Dikatakannya pula, untuk target eliminasi anjing liar tahun ini sebanyak 300 ekor. Berkurangnya jumlah target eliminasi ini kata dia, dikarenakan faktor anggaran.
Baca: LIVE STREAMING Timnas Indonesia Vs Laos Malam Ini, Tim Garuda Siap Jadi Mimpi Buruk
“Ini faktor dana,” akunya.
Selain itu, untuk membasmi anjing liar tersebut kata Zulmanudin, secara aturan sudah tidak diperbolehkan dengan menggunakan racun. Sesuai aturannya hanya boleh ditangkap menggunakan alat bantu berupa jaring.
"Sementara untuk wilayah kita dengan menggunakan jaring tersebut dinilai kurang efektif, mihat kondisi wilayah dan jumlah anjing liar yang agresif. Kita akan lihat nanti apakah masih menggunakan racun atau cara lainnya," jekas Zul, kepada Tribunjambi.com.
Baca: Menkeu: Jumlah Utang Pemerintah yang Akan Jatuh Tempo Pada 2019 Mencapai Rp 409 Triliun
Dalam waktu dekat bilang Zulmanudin, pertengahan atau akhir Agustus, eliminasi anjing liar tersebut sudah dapat dilakukan dibeberapa lokasi di kecamatan yang telah menjadi target. (*)