Inilah Kisah Lahirnya 'Manusia Katak', dari 17 Jadi 12 Orang Lahir Komando Pasukan Katak (Kopaska)
Nah, kali ini TribunJambi.com akan membahas terbentuknya, Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari TNI Angkatan Laut (TNI AL).
TRIBUNJAMBI.COM - Pasukan khusus dari setiap angkatan di TNI memiliki sejarah tesendiri dalam pembentukannya.
Bila ada kisah terbentuknya Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dari TNI AD atas campur tangan mantan pasukan khusu Belanda.
Nah, kali ini TribunJambi.com akan membahas terbentuknya, Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Untuk merekrut anggota Komando Pasukan Katak, pada Akhir Januari 1962, Markas Besar AL memanggil sejumlah personel korps pendidikan jasmani AL dengan kepangkatan mulai dari tamtama sampai perwira pertama (Pama).
Jika dijumlah, personel yang terkumpul saat itu mencapai 17 orang, dengan pangkat mulai dari kopral sampai kapten.
Mereka kemudian diwajibkan ikut dalam tes Lapsi AL dan kesamaptaan, termasuk di dalamnya tes menyelam selama beberapa menit (decompresion chamber).
Baca: Aksi Tanpa Senjata Serka Ismail, Anggota Kopaska Usir Kapal Perang Malaysia dari Perbatasan
Baca: Ketika Kopaska Menyiapkan Torpedo Manusia Misi Bunuh Diri, Beruntung Dibatalkan
Dari hasil seleksi ternyata hanya ada 12 orang yang dinyatakan lulus.
Awal Februari 1962 mereka mulai melaksanakan latihan fisik sekaligus juga menjalani pendidikan ke-Kopaska-an.
Pelatihan diberikan oleh para senior TNI AL yang pernah mendapat pelatihan khusus di AS, yakni Mayor O.P Koesno, Mayor Urip Santoso, dan Mayor Emil Joseph.
Pelatihan dan pendidikan yang kemudian diberikan meliputi penyelaman ringan dengan alat pemyelam khusus (SCUBA), penggunaan bahan peledak di dalam air, renang jarak jauh siang/malam, latihan peledakan bawah air/darat dalam rangka pembersihan tumpuanpantai pendaratan, teknik sabotase, menembak menggunakan pistol, dan taktik prosedur pelarian.

Pendidikan dan latihan itu khusus itu sebenarnya merupakan bagian dari perjalanan pembentukan Grup Instruktur.
Seiringan dengan perjalanan waktu pelaksanaan pelatihan, para personel Grup Instruktur ditempatkan di Hotel Thamrin, Tanah Abang, Jakarta.
Suatu penyediaan fasilitas yang sebenarnya cukup ‘wah’ pada saat itu tapi sebenarnya juga karena memiliki tujuan dan alasan khusus.
Yakni dengan alasan menjaga kerahasiaan, dan identitas mereka saat juga disamarkan.
Baca: VIDEO: Ngerinya Latihan Kopaska, Bikin Bergidik Melihatnya! Dilempar di Ombak Kencang Tengah Laut
Baca: Ketika Komplotan GAM Masuk Perangkap Kopaska Dalam Misi Pembebasan Nakhoda Kapal Indonesia
Oleh karenanya di lingkungan hotel mereka tidak berperilaku seperti tentara.
Sementara untuk pendidikan dan pelatihan bawah air, mereka diarahkan untuk menggunakan kolam renang Gelora Senayan.

Meski waktu itu kolam renang tersebut baru saja rampung dibangun dan masih ada sedikit pekerjaan pembenahan di sana-sini.
Tanggal 31 Maret 1962, ketika para calon instruktur Kopaska itu sedang asyik latihan , suatu inspeksi yang dilakukan secara mendadak mengejutkan mereka.
Saat itu Grup Instruktur memang sedang melaksanakan schedule latihan.
Sejumlah pejabat tinggi AL, termasuk di dalamnya Menpangal (Menteri Panglima AL) Laksamana Madya R.E Matadinata, tiba-tiba berkunjung ke Kolam Renang Senayan.
Banyak yang mengira kunjungan itu adalah inspeksi biasa.
Baca: Ledakan Keras di Depan Soekarno, Lumpur Dermaga Muncrat, Soekarno Tepuk Anggota Kopaska
Baca: Saat Kondom Juga Dibutuhkan Kopaska Selain Senjata Api Saat Jalani Operasi Trikora Lawan Belanda

Tetapi siapa sangka, pada kesempatan itu Laksamana Martadinata ternyata langsung mengadakan upacara sederhana dalam rangka meresmikan berdirinya Komando Pasukan Katak Angkatan Laut.
Mekipun masih belum percaya, semua personel Grup Intruktur yang hanya bercelana pendek dan mengenakan kaus tanpa sepatu segera berbaris rapi untuk menyelenggarakan upacara peresmian berdirinya Kopaska.
Belakangan baru ketahuan alasan peresmian berdirinya Kopaska yang unik itu karena mereka akan segera ditugaskan dalam misi militer Operasi Trikora demi membebaskan Irian Barat (1962-1964) yang kemudian berhasil secara gemilang.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: