Niat Puasa Dzulhijjah, 2 Dzulhijjah, Berpuasa di Hari Itu Seperti Ibadah 1 Tahun Tanpa Maksiat

Tanggal 2 Dzulhijjah, Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun.

Editor: Duanto AS
Umat Islam berkumpul dalam puncak ibadah haji di Padang Arafah dekat Mekkah, 23 September 2015, tepatnya 9 Dzulhijjah pada penanggalan Islam. (AFP PHOTO / MOHAMMED AL-SHAIKH) 

2. Puasa Tarwiyah

Sebelum melaksanakan puasa Arafah, umat muslim dapat menunaikan puasa Tarwiyah.

Artinya, puasa Tarwiyah dapat dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

Baca: Tudingan Andi Arief Soal Usut Mahar dari Sandiaga Uno Rp 500 Miliar Dijawab KPK, Ini Alasannya

Adapun, niat puasa Tarwiyah sebagai berikut.

"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta’ala."

Artinya, "Saya niat puasa sunah Tarwiyah karena Allah Ta'ala."

3. Puasa Dzulhijjah

Ketika bulan Dzulhijjah tiba, umat muslim mulai dapat melaksanakan puasa Dzulhijjah.

Dimulai sejak tanggal 1 Dzulhijjah hingga 7 Dzulhijjah.

Adapun keutamaan puasa Dzulhijjah setiap harinya berbeda-beda.

Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved