Penyergapan di Kalsel, 13 Penerjun Melawan saat Disergap Tentara Belanda, Cikal Bakal Paskhas

Satu di antara yang legendaris saat penerjunan pasukan pertama kali di Kalimantan Selatan, 17 Oktober 1947. Cikal bakal Paskhas.

Editor: Duanto AS
Prajurit Komando Batalyon 465 Paskhas Brajamusyi bersiap berangkat untuk melaukan operasi perebutan pangkalan di Kepulauan Natuna dalam latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC), Jumat (19/5/2017). (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA) 

Dalam pengadilan, Belanda tidak dapat membuktikan bahwa mereka adalah pasukan payung. Akhirnya mereka dihukum sebagai seorang kriminal biasa.

Baca: Benarkah Soeharto Pernah Ditampar Kopassus? Ada Beberapa Versi Cerita

Mereka dibebaskan setelah menjalani hukuman 1 tahun dan langsung diangkat menjadi anggota AURI oleh Komodor (Udara) Suryadi Suryadarma.

Peristiwa Penerjunan yang dilakukan tiga belas prajurit AURI itu merupakan peristiwa yang menandai lahirnya satuan tempur pasukan khas TNI Angkatan Udara.

Kemudian, pada 17 Oktober 1947 ditetapkan sebagai hari jadi Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat), yang sekarang dikenal dengan Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhas).

Paskhas saat ini

Saat ini, pasukan khusus TNI AU itu bernama Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhasau), Paskhas atau sebutan lainnya Baret Jingga. Pasukan ini dilatih di daerah Margahayu, Bandung.

Paskhas TNI AU
Paskhas TNI AU (Surabaya Online)

Ini merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat. Setiap prajurit Paskhas diharuskan minimal memiliki kualifikasi para-komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya.

Baca: SPG Plus-plus, Antara Mencari Sensasi yang Berbeda Hingga Harga yang Ditawarkan Rp 4 Juta

Tugas Paskhas sebagai satuan tempur negara. Yang membedakan, yaitu dari semua fungsi paskhas sebagai pasukan pemukul NKRI yang siap diterjunkan disegala medan baik hutan, kota, rawa, sungai, laut untuk menumpas semua musuh yang melawan NKRI. Ciri khas tugas tambahan yang tidak dimiliki pasukan lain, yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD), merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.

Nah, mengapa Paskhas memiliki warna baret jingga? Itu terinspirasi dari cahaya jingga saat fajar.

TRIBUN JAMBI DI INSTAGRAM:

Baca: Kesaksian Maulwi, Diminta Jemput Soeharto, Detik-detik Soekarno Mengalah pada Lawan Politik

Baca: Lukisan Soekarno di Bagian Dada Bisa Getar Sendiri, Penampakan Makam Bung Karno

Baca: Kisah Asmara Kopassus, Saking Sayang ke Istri, Jenderal Benny Tiap Hari Bawa Bekal ke Kantor

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved