Operasi Seroja 1975 - Kisah Heroik Kopassus yang Tak Takut Mati 'Har Aku Kena'
Ada banyak kisah heroik dalam pertempuran untuk merebut Kota Dili, Timor Timur dari tangan Fretelin.
Penulis: Suci Rahayu PK | Editor: Suci Rahayu PK
Tugas semakin berat karena tempat pengibaran bendera berada di tengah lapangan, depan kantor gubernur, sebuah lokasi yang sangat terbuka dari tembakan musuh.
Hanya prajurit nekat yang bisa melakukannya.
Setelah mencapai darat, Mayor Atang segera memberikan tugas tersebut kepada dua prajuritnya, yakni Koptu Sugeng dan Koptu Suhar.
Sedangkan dia memberikan tembakan perlindungan, sekaligus mengalihkan perhatian musuh.
Koptu Sugeng dan Koptu Suhar langsung berlari menuju lokasi pengibaran bendera.
Baca: VIDEO: Ngerinya Latihan Kopaska, Bikin Bergidik Melihatnya! Dilempar di Ombak Kencang Tengah Laut
Dengan cepat, bendera Fretilin segera diturunkan, diganti dengan merah putih. Sementara, suara desingan peluru sudah semakin dekat.
Merah putih baru setengah naik, satu peluru mengenai kaki Koptu Sugeng.
Tapi hal itu tidak meruntuhkan semangatnya. Dia hanya berucap singkat, "Har, aku kena."
Kata-kata itu ditanggapi dingin oleh Koptu Suhar.
Dia tetap mengerek bendera agar segera mencapai puncaknya.
Bunyi desing peluru juga semakin banyak.
Tak lama, pengerekan bendera selesai. Keduanya langsung mencari tempat perlindungan.
Mereka juga melaporkan hasil penugasannya pada Mayor Atang.
Sementara Koptu Sugeng memeriksa kakinya yang terkena tembakan, setelah dicek, ternyata peluru hanya mengenai kantong minumannya.
Hujan tembakan membuat Mayor Atang geregetan untuk menyudahinya.