Hari Pramuka, Kisah Jenderal Inggris Rekrut Pemuda Berperang Pertahankan Kota, Sejarah Kepanduan
Untuk mengakali musuh, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela.
Ketika itu, pasukannya kalah besar dibandingkan tentara Boer.
Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela.
Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota.
Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tetapi penting; misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut.
Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan.
Baca: Bak Film Captain Phillips, Kisah Denjaka, Kopaska dan Kopassus Selamatkan WNI Dari Tangan Perompak
Sebagai penghargaan atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana.
Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari gerakan Pramuka internasional.
Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan kota Mafeking membuatnya dianggap menjadi pahlawan.
Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.
Perang Boer (Boer War) atau Perang Anglo-Boer (Anglo-Boer War) adalah sebutan untuk konflik bersenjata di Afrika selatan antara pasukan Inggris melawan negara-negara Boer setempat.
Dalam bahasa Afrikaan sendiri, perang ini dikenal dengan istilah "Vryheidsoorlog" (Perang Kemerdekaan) karena orang-orang Boer mengklaim kalau perjuangan mereka adalah untuk mengenyahkan Inggris yang mencoba menjajah tanah air mereka.
Berdasarkan waktunya, Perang Boer bisa dibagi ke dalam 2 fase utama : Perang Boer Pertama (1880 - 1881) & Perang Boer Kedua (1899 - 1902).