Pertempuran Brutal Kopassus dan SAS di Desa Mapu, Gagah Berani Serbu Markas Tentara Inggris
Puluhan prajurit RPKAD/Kopassus yang dengan gagah berani masuk menerjang ke dalam pos.
Perjalanan berbahaya ditempuh kompi B mereka mesti hati-hati jangan sampai terpergok oleh patroli musuh.
Pasalnya jika bertemu dengan patroli musuh sia-sia persiapan yang telah dilakukan oleh korps baret merah tersebut.
Perjalanan dilakukan dengan sangat hati-hati. Saking berhati-hatinya mereka baru sampai lokasi target operasi pada pukul 02.00 dini hari.
Tiba di tempat sasaran pasukan segera mengatur posisi seperti strategi yang telah disusun dan dilatih sebelumnya.
Pos Mapu berbentuk lingkaran yang dibagi ke dalam empat bagian yang masing-masing terdapat sarang senapan mesin.
Baca: Siapa Sangka, Pasukan Elite Sekelas SAS Akui Kopassus Jadi Pasukan Khusus Terkuat
Perineter luar dilindungi oleh kawat berduri, punji, dan ranjau claymore.
Satu-satunya cara untuk merebut pos ini adalah dengan merangsek masuk kedalam perimeter tersebut dan bertarung jarak dekat.
Memberondong pos ini dari luar bakal percuma, pasalnya pos ini memiliki perlindungan yang kuat.
Namun sepertinya rencana serangan tersebut diuntungan dengan kondisi cuaca.
Kebetulan malam itu hujan deras turun mengguyur wilayah Pos Mapu.
Bunyi hujan menyamarkan langkah kaki dan gerakan puluhan prajurit komando RPKAD yang mengatur posisi di sekitar pos tersebut.
Korps baret merah itu mengepung Pos Mapu dari tiga arah, tim pun dipecah menjadi tiga kelompok.
Peleton pertama akan menjadi pembuka serangan sekaligus penarik perhatian.
Kedua peleton lainnya akan bergerak dari samping/rusuk dan akan menjebol perimeter dengan bagalore torpedoes agar para prajurit RPKAD bisa masuk ke dalam dan melakukan close combat.
Baca: VIDEO: Blak-blakannya Media Asing Sebut Latihan Kopassus Sangat Mengerikan dan Diakui Kehebatannya
Pada jam 04.30 saat yang dinanti-nanti tiba, peleton tengah membuka serangan dengan menembakkan senapan mesin Bren ke posisi pertahanan musuh.