Pertempuran Brutal Kopassus dan SAS di Desa Mapu, Gagah Berani Serbu Markas Tentara Inggris
Puluhan prajurit RPKAD/Kopassus yang dengan gagah berani masuk menerjang ke dalam pos.
Hasil pengamatan dari tim yang diterjunkan ke lapangan butuh perencanaan matang untuk bisa menyerang Pos Mapu.
Pos pasukan Inggris tersebut terletak di puncak sebuah bukit kecil yang dikelilingi lembah butuh strategi khusus untuk menyusupkan pasukan.
Meski begitu lokasinya yang berada di atas bukit pos ini sangat mudah diamati dari jarak jauh.
Keuntungan lain bagi Kopassus pos pos tersebut cukup jauh dari pasukan induknya yang kira-kira terpisah sejauh 32 km.
Selain itu di hari-hari tertentu 2/3 pasukan yang ada di sana pergi berpatroli atau melakukan misi khusus.
Sehingga saat-saat seperti itu Pos tersebut menjadi lemah karena hanya 1/3 kekuatan yang tersisa.
Setelah sebulan mempersiapkan penyerangan, tiba waktunya pada 25 April 1965 gladi bersih dilakukan.
Kopassus telah menyiapkan tiga kompi pasukan untuk menjalankan misi tersebut.
Tiga kompi tersebut telah bersiap di Pos Balai Karangan.
Baca: Hanya Berbekal Sangkur, Pasukan Kopassus Habisi Secara Senyap Para Pemberontak di Kalimantan
Saat hari yang ditentukan Komandan batalion, Mayor Sri Tamigen, memutuskan hanya kompi B (Ben Hur) yang akan melakukan penyerangan.
Sementara 2 kompi lainnya tetap berada di wilayah Indonesia untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu.
Dalam penyerangan ini, kompi B diharuskan membawa persenjataan lengkap.
Mulai dari senapan serbu AK-47, senapan mesin Bren, peluncur roket buatan Yugoslavia, dan Bangalore torpedoes.
Selesai melakukan persiapan tim Kompi B mulai menuju sasaran.
Mereka bergerak secara senyap melintasi perbatasan antara Indonesia dan Malaysia selepas Maghrib.