Perbaiki Semua Lini, Upaya Bupati Safrial Tingkatkan Kesejahteraan Warga Tanjab Barat
Bupati terus berupaya meningkatkan pelayanan yang bisa memuaskan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribunjambi.com Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL --Bupati Tanjab Barat hingga saat ini masih berupaya untuk bekerja dengan maksimal. Meskipun masih banyak kekurangan dan belum bisa memuaskan, khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Meski demikian, Bupati terus berupaya meningkatkan pelayanan yang bisa memuaskan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Satu diantara peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut dengan mencanangkan pengembangan infrastruktur seperti pelabuhan Roro Kuala Tungkal.
Safrial menyampaikan hal tersebut setelah mengikuti rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam rangkaian memperingati hari ulang tahun Kabupaten Tanjung Jabung Barat ke 53 tahun 2018, Kamis (9/8).
Serangkaian rapat tersebut, DPRD memberikan penghargaan kepada Polres Tanjung Jabung Barat atas prestasi dalam mengungkapkan kasus narkoba.
Satu diantara upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung untuk menuntaskan kasus narkoba tersebut yaitu dengan pemanfaatan maksimal pelabuhan Roro. Selain itu menurut Bupati, dengan maksimalkan pelabuhan tersebut akan meningkatkan perekonomian masyarakat Tanjab Barat.
"Ketika pertemuan dengan Presiden di Istana Bogor kemarin saya menyampaikan surat untuk mengawal laut dengan mempercepat pendirian Lanal Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kemudian kita juga mempercepat pendirian pelabuhan ekspor impor," katanya, Kamis (9/8).
Lanjut Safrial, tujuan setelah adanya pelabuhan ekspor impor tersebut, aktivitas bongkar muat hanya satu tempat, sehingga peningkatan perekonomian juga peredaran narkoba yang ditengarai dari pelabuhan tikus tidak akan terjadi lagi.
Selain itu dia juga mengatakan saat ini masih fokus pada peningkatan untuk infrastruktur seperti jalan, paket air bersih, listrik.
Dia pun optimis tahun ini air bersih tuntas, juga terkait permasalahan listrik. Sebab PLN sudah mengambil langkah untuk menambah mesin dengan tegangan 10 megawatt.
Menurut Sekretaris Daerah Tanjab Barat, M Dianto mengatakan dengan beroperasi pelabuhan Roro di Kuala Tungkal merupakan satu diantara jembatan dalam upaya peningkatan ekspor hasil pertanian masyarakat Tanjab Barat.
"Pelabuhan Roro dapat mengupayakan peningkatan hasil yang didapat petani dan mencari pasar dari produksi komoditi di Provinsi Jambi," katanya.
Dengan demikian kota Kuala Tungkal akan semakin hidup dan eksis. Ini merupakan jalur untuk mengeluarkan dan memasukkan komoditi yang ada di Tanjab Barat dibandingkan kabupaten lainnya.
"Ini merupakan jalur masuk. Dan akan kita koordinasikan dengan kabupaten lainnya yang merupakan penghasil komoditi untuk siap ekspor," katanya.
Hal senada juga dikatakan Usman Ermulan, mantan Bupati Tanjab Barat sekaligus tokoh masyarakat menilai dengan meningkatkan aktivitas pelabuhan Roro juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Ketua DPRD Tanjab Barat, juga mengatakan hal yang sama. "DPRD mendukung rencana pengembangan pelabuhan Roro karena merupakan gerbang ekonomi masyarakat tanjabar," ujarnya.
Selain mengenai Pelabuhan Roro, Masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat selayaknya berbangga atas opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKDP) Tahun Anggaran (TA) 2017 oleh Tim Audit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Perwakilan Provinsi Jambi.
Atas hal tersebut Safrial mengatakan bahwa kita sudah banyak perubahan dan semakin membaik. Satu diantara contohnya dari opini sebelumnya disclaimer dan sekarang sudah WDP.
"Kita berharap ke depan bisa mendapatkan wajar tanpa pengecualian (WTP). Oleh karena itu kita berharap kepada OPD agar memberikan laporan keuangan yang detail. Oleh karena itu kita akan bertindak tegas kepada OPD yang main-main pada penyampaian laporan keuangan," tegasnya.
Laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga kontan Kabupaten Tanjab Barat menurut lapangan usaha mengalami peningkatan dari 2015 sebesar 3,64 persen, 2016 3,14 persen, dan pada 2017 mencapai 4,25 persen.
Sementara itu di Kabupaten Tanjab Barat, persentase penduduk miskin mengalami penurunan. Pada tahun 2014 angka kemiskinan sebesar 11,64 persen, tahun 2015 sebesar 12,63 persen dan tahun 2016 sebesar 11,81 persen, sementara pada 2017 di angka 11,32 persen.
Untuk menunjang aktivitas pendidikan, sepanjang tahun 2017 di Tanjab Barat meningkatkan penyediaan sarana belajar. Diantaranya rehab kelas baik ringan atau sedang 20 unit, penambahan ruang kelas baru 12 ruangan, rehab berat sebanyak 90 unit, perpustakaan sebanyak 96 unit dan lainnya.