Kisah Duel Maut Perwira Kopassus vs Pemberontak, Aksi 11 Prajurit Halilintar Bekal Pisau Komando
Berbeda dengan pasukan reguler, prajurit Halilintar Prayudha Kopasandha hanya berbekal pisau komando serta (HT).
Hendro menyuruh anak buahnya keluar pondok.
Dia sendiri bertarung satu lawan satu dengan Ah San.
Dengan sigap Hendro lalu melemparkan pisau komando ke tubuh Ah San.
Tapi tidak menancap telak.
Pisau komandonya telah dilemparkan, Hendro tanpa senjata harus menghadapi Ah San yang bersenjatakan bayonet.
Meski ada senjata yang ditaruh di belakang tubuh Hendro, tapi mengambil senjata dalam keadaan duel seperti itu akibatnya bisa fatal karena rawan diserang musuh.
Duel satu lawan satu kembali tak terhindarkan.
Hendro dengan gerakan cekatan lalu melompat dan menendang dada Ah San.
Ah San yang dalam kondisi kehilangan keseimbangan sebelum terjatuh sempat menusuk paha kiri Hendropriyono hingga sampai tulang, darah langsung mengucur.
Ah San kemudian berusaha menusuk dada kiri Hendro yang kemudian ditangkis dengan tangan.
Lengan Hendropriyono mesti terluka parah karena menangkis serangan Ah San.
Hendro mencoba meraih pistol di belakang Hendro.
Upaya tersebut mengalami kesulitan karena pistol melorot masuk ke dalam celananya.
Butuh perjuangan baginya untuk meraih pistol itu dengan jari-jari yang terluka parah.
Akhirnya Hendro berhasil meraihnya.
Perwira baret merah ini menembak dua kali.