Kisah Duel Maut Perwira Kopassus vs Pemberontak, Aksi 11 Prajurit Halilintar Bekal Pisau Komando
Berbeda dengan pasukan reguler, prajurit Halilintar Prayudha Kopasandha hanya berbekal pisau komando serta (HT).
Pukul 22.25 WIB, tim sampai di lokasi yang ditentukan. Namun tak sesuai perkiraan target yang dituju ternyata tidak ada di lokasi.
Baca: Anggota Kopassus Makan Beling, Pasukan Khusus AS Kebingungan, Hasil Referensi Jenderal Benny
Para prajurit yang terlibat misi tersebut kaget saat mendengar kabar dari HT.
Intelijen melaporkan Ah San yang merupakan target operasi tak ada di pondok tersebut.
Mendengar kabar tersebut seluruh tim merasa sangat kecewa.
Pasalnya posisi mereka sudah berada di lokasi, hanya saja ternyata target tak berada di sana.
Mereka pun harus menunggu lagi hingga siang hari.
Baru pukul 14.00 intelijen Kodim Mempawah memastikan Ah San ada di pondok.
Mendengar kabar tersebut, para prajurit yang ditugaskan kembali bersiaga untuk menyelesaikan operasi. Seluruh anggota tim kembali mempersiapkan diri untuk segera menghabisi target.
Mereka kemudian merayap mendekati sasaran, hingga dari jarak 200 meter terlihat pondok kayu rumah persembunyian Ah San.
Tiba-tiba anjing-anjing penjaga pondok tersebut berloncatan ke arah tim Halilintar sambil mengonggong keras.
Hendro segera meneriakkan komando "Serbuuuuu," katanya sambil lari sekencang-kencangnya ke arah pondok.
Baca: Pasukan Elit Sekelas SAS Mengakui Kehebatan Kopassus Karena Kenangan Pahit Mereka di Kalimantan
Dalam serbuan tersebut anak buah Hendro mendahuluinya lima detik tiba di sasaran. Dia mendobrak pintu dan langsung masuk.
Hendro mendobrak jendela dan meloncat masuk.
Hendro berteriak pada Ah San meminta untuk menyerah.
Tapi Ah San enggan menyerah.