Berpotensi Tsunami, BMKG Minta Warga Jauhi Pantai Akibat Gempa Bumi Lombok Malam ini

Gempa bumi kali ini yang terjadi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018) malam malah dikabarkan berpotensi tsunami.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Bali
Ilustrasi gempa 

"Dari 18 warga negara Malaysia, satu orang di antaranya meninggal dunia, enam orang mengalami luka‑luka dan 11 lainnya trauma," Kapolres Lombok Timur, AKBP Eka Fathurahman.

Wisatawan Malaysia yang menjadi korban meninggal dunia atas nama Siti Nur Ismawida (30), tertimpa tembok penginapan tempat ia dan rekan‑rekannya bermalam.

"Jadi korban meninggal setelah tertimpa reruntuhan bangunan," kata Kapolres.

Hujan Batu

Sejumlah pendaki mengaku terjadi hujan batu dan longsor di sepanjang jalur pendakian menuju Gunung Rinjani pada saat terjadi gempa.

"Semua jalur pendakian sudah tertutup longsor dan sudah susah dilalui. Saya tidak ingat berapa titik yang terjadi longsor karena dari atas juga terjadi hujan batu," ujar seorang porter, Muhsan (40), saat baru turun dari Gunung Rinjani.

Ia mengatakan, saat terjadi gempa hebat ada 500 wisatawan sedang berada di atas pos Sembalun Lawang, sebelum lokasi menuju puncak Gunung Rinjani.

Baca: Foto Anak-anak Berenang di Kali Item Viral, Ini yang Sebenarnya Terjadi Hingga Air Terlihat Jernih

"Begitu terjadi gempa, semua pendaki terjatuh, saking kerasnya getaran saat berada di atas punggung Gunung Rinjani. Bahkan, masing‑masing langsung lari menyelamatkan diri masing‑masing. Sudah tidak ada yang urus teman," terangnya.

Seorang pendaki asal Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Ahmad juga mengakui, ada lebih dari ratusan pendaki sedang berada di atas Gunung Rinjani saat terjadi gempa.

"Semua langsung turun karena di atas terjadi longsor disertai jatuhnya batu‑batu," ucapnya.

Namun ia mengaku tidak mengetahui secara pasti, apakah pendaki yang berada di atas Gunung Rinjani sudah turun semua atau tidak.

Begitu terjadi gempa para pendaki langsung turun sambil berlari. "Jumlah pendaki ada ratusan baik dari luar negeri dan dalam negeri," katanya.

Baca: Ketemu Presiden Jokowi di Istana, Bupati Muarojambi Curhat Soal Ini

Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengatakan Presiden Joko Widodo telah mengintruksikan BNPB untuk membantu penanganan dampak gempa di Lombok.

TGB menyampaikan pihaknya menetapkan masa tanggap darurat selama tiga hari.

"Kami kini fokus penanganan penyelematan dahulu, polisi, Badan SAR, semua aparat kita kerahkan. Untuk tiga hari ini kita masa tanggap darurat," katanya. TGB juga menyampaikan bela sungkawa dan turut berduka cita terhadap para korban akibat gempa tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved