Pasangan Suami Istri Tak Berhubungan Intim 2 Minggu? Begini Dampaknya Bagi Tubuh
Berhubungan intim bagi pasangan sangat penting untuk kesehatan. Untuk itu, setiap pasangan sebaiknya melakukan hubungan intim.
Nah, yang juga perlu diketahui adalah efek jika tidak berhubungan seks selama dua minggu atau lebih.
Mama mungkin kelelahan karena harus bekerja dan mengurus anak-anak, sedangkan Papa kebetulan sering bertugas ke luar kota.
Ketahui apa dampaknya pada tubuh jika jarang berhubungan seks:
1. Jadi sering cemas
Hubungan intim membantu kita untuk rileks berkat adanya hormon endorfin dan oksitosin.
Para peneliti Skotlandia mendapati bahwa orang-orang yang absen berhubungan seks kerap kesulitan menghadapi situasi yang menimbulkan stres, seperti berbicara di depan umum, dibandingkan pasangan yang rutin berhubungan seks sedikitnya sekali dalam dua minggu.
2. Lebih gampang kena flu
Jarang berhubungan seks bisa mengurangi paparan terhadap kuman.
Tetapi, Mama juga kehilangan manfaat kekebalan tubuh.
Sebab, orang yang berhubungan intim sekali atau dua kali seminggu bisa meningkatkan antibodi A (Immunoglobulin A atau IgA) hingga 30%.
Antibodi A berperan dalam kekebalan mukosa (lendir atau cairan yang dikeluarkan tubuh) dengan mencegah penempelan bakteri dan virus ke selaput lendir, demikian menurut peneliti dari Wilkes-Barre University di Pennsylvania.
3. Sering sakit kepala
Berhubungan seks bisa meningkatkan produksi hormon "cinta", oksitosin.
Peningkatan ini kemudian memicu dilepasnya hormon endorfin, hormon penghilang rasa sakit.
Nah, menurut The Science of Orgasm by Beverly Whipple, ketika Mama mengalami orgasme, toleransi dan intensitas pendeteksi rasa sakit bisa meningkat hingga 74,6% dan 106,7%.
4. Risiko infeksi saluran kencing (ISK) berkurang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/percakapan-di-tempat-tidur-membuat-pasangan-menjadi-lebih-intim_20180316_152615.jpg)