Ketika Tentara & Media Thailand Saksikan Keganasan Kopassus Tumpas Teroris yang Membajak Pesawat
Ya, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pernah membuktikan kehebatannya saat operasi pembebasan pesawat Woyla di Thailand pada Maret 1981.
Jelas saja, kondisi tubuh pasukan dalam keadaan segar.
Mereka lalu bergerak maju. Agar tidak menarik perhatian, pasukan terlihat santai tidak seperti pasukan komando biasanya.
Semua senjata pun tampak disembunyikan ketika para pasukan antiteror yang sedang membawa tangga untuk memasuki pintu pesawat malah berjalan lebih santai lagi.
Televisi nasional Thailand yang terus-menerus memantau perkembangan di seputar pesawat yang dibajak malah berkomentar bahwa pergerakan semua pasukan antiteror seperti orang piknik (Sunday picnic).
Beda di luar, beda lagi di dalam pesawat. Pasukan Kopassus langsung berubah jadi pasukan ganas.
Baca: Pilih AC Milan dan Tolak Chelsea, Begini Penjelasan Gonzalo Higuain
Baca: Jadwal Live Timnas Indonesia U-16 vs Timor Leste di Piala AFF U-16 2018
Dalam sekejap, para pasukan komando itu bergerak masuk ke dalam pesawat.
Ada yang masuk dari pintu belakang di bawah pantat pesawat. Ada juga yang masuk dari pintu darurat dekat sayap.
Hanya dalam hitungan menit para teroris dilumpuhkan dan sandera dibebaskan.
Berkat keberhasilan itu, semua pasukan mendapat penghargaan tertinggi dari negara, yakni medali Bintang Sakti.
Berdasarkan laporan Harian Kompas yang terbit 1 April 1981, keterangan resmi pemerintah menyebut pilot dan seorang pasukan komando luka-luka dalam operasi itu.
Beberapa hari setelah keterangan pemerintah itu diumumkan, pilot Kapten Herman Rante dan anggota Koppasandha bernama Achmad Kirang menjadi korban tewas dalam operasi pembebasan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Sebelum Operasi Pembebasan Pesawat Woyla, Pasukan Kopassus Rupanya Sempat Dibohongi Komandan Sendiri, http://jabar.tribunnews.com/2018/08/03/sebelum-operasi-pembebasan-pesawat-woyla-pasukan-kopassus-rupanya-sempat-dibohongi-komandan-sendiri?page=all.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: