Namanya Mendunia & Ditakuti, Siapa Sangka 5 Tentara Asing ini Pernah Dipermalukan Pasukan Khusus TNI
Kekuatan TNI sudah bukan lagi isapan jempol belaka, selain tangguh di medan perang, TNI juga selalu berhasil dalam menjalani
TRIBUNJAMBI.COM - Kekuatan TNI sudah bukan lagi isapan jempol belaka, selain tangguh di medan perang, TNI juga selalu berhasil dalam menjalani misi beratnya.
TNI bukanlah pasukan yang sembarangan dan disegani oleh musuh.
Selain memiliki kemampuan yang kuat, mereka juga dilatih dengan keras dan punya insting yang tinggi.
Tidak hanya itu saja, pasukan Indonesia ini juga sudah dikenal di seluruh dunia berkat prestasi yang diperoleh baik dalam hal kemanusiaan, pertahanan, serta hasil perlombaan.
Seperti juga tentara negara lain, Indonesia juga memiliki pasukan khusus yang disebut dengan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus.
Baca: Takluk di Depan Kopassus yang Menyamar, Kisah Pasukan Paling Berbahaya Ditangkap di Hutan Kalimantan
Baca: Kisah Misi Rahasia Intel Kopassus Ditempeleng Aparat Hingga Ditembaki Teman Sendiri
Nah, ternyata pasukan ini juga pernah berhadapan langsung dengan pasukan khusus atau pasukan elit dari negara lain, lho. Siapa saja?
Dilansir dari Bombastis.com ini dia 5 pasukan asing yang pernah melawan Kopassus.
1. Tentara Gurkha
Pada tahun 1963 lalu, Indonesia pernah terlibat konflik dengan Malaysia karena Presiden Soekarno mengajak untuk mengganyang Malaysia.
Pasukan Malaysia yang kewalahan kemudian meminta bantuan dari Inggris yang mengirim pasukan komando SAS dan pasukan Gurkha.

Pasukan Gurkha berasal dari Nepal namun bertempur untuk Inggris. Pasukan ini memiliki senjata khas yaitu pisau Kukri.
Dengan pisaunya, mereka bergerak dengan cepat dan menggorok leher musuhnya.
Dalam pertempuran di Sakilkilo pada 10 Juli 1964, satu peleton Tentara Nasional Kalimantan Utara berhasil meraih kemenangan melawan 2 peleton Gurkha.
Baca: VIDEO: Ratusan Anak Sekolah Sambut Obor Asian Games 2018 di Candi Muaro Jambi
Dalam perang tersebut, 20 orang Gurkha tewas namun tidak ada satupun korban jatuh di pasukan Indonesia.
Sementara itu, pertempuran melawan tentara Gurkha di Gunung Tepoi, Kalimantan pada 21 November berakhir dengan kekalahan pihak TNI.
Tentara Gurkha berhasil menyerang Batalyon 428 Raiders dari Divisi Diponegero yang berakhir dengan tewasnya 24 prajurit TNI sementara Gurkha kehilangan 3 personilnya.
2. SAS Inggris
SAS atau (Special Air Service) adalah pasukan khusus dari Inggris.
Mereka juga disebut-sebut sebagai pasukan paling elit di dunia dengan teknologinya yang canggih dan jauh berada di atas teknologi pasukan Kopassus milik Indonesia.

Pada 23 April 1965, pasukan Kopassus dan SAS pernah berhadapan langsung dalam penyerangan di Plaman Mapu, Kalimantan Barat.
Dalam pertempuran tersebut, 9 orang prajurit SAS tewas, dan Kopassus kehilangan 2 orang prajurit.
3. Korps Mariniers
Korps Mariniers adalah pasukan baret hitam milik Angkatan Laut Belanda.
Ketika di Indonesia terjadi konflik Trikora, Belanda mengandalkan pasukan ini dalam pertempuran melawan TNI.

Saat itu, L.B Moerdani dengan pasukan naga yang di Irian Barat berhasil disergap oleh pasukan Belanda.
Pasukan tersebut tidak dapat dideteksi karena kemampuan mereka bergerak dengan sangat senyap.
PGT atau Pasukan Gerak Tjepat juga pernah terlibat bentrok dengan satuan angkatan laut Belanda ini.
Baca: Hell week, Cerita Seram Gemblengan Fisik di Sat Bravo 90, Gultor Kopassus, Denjaka, Kopaska
4. Korps Commandotroopen
Pasukan baret hijau ini juga merupakan milik Belanda. Dulu, pasukan elit Belanda ini bernama Korps Special Tropen.
Namun, namanya kemudian diganti dari KST menjadi KCT.

Korps Commando Troopen ini juga pernah berhadapan langsung dengan TNI. Hal ini terjadi ketika TNI pada masa revolusi kemerdekaan dan adanya konflik RMS di Ambon.
Pendirian Kopassus sendiri mengacu pada satuan asal Belanda ini.
Baca: Jadi Sengketa, 15% Lahan Sekolah di Tanjab Timur Belum Miliki Sertifikat
5. Royal Malay Regiment
Royal Malaya Regiment adalah satuan unit khusus milik negara tetangga kita, Malaysia.
Satuan ini sering juga disebut sebagai Ranger, dan mereka mampu bertempur di medan yang sulit dan dengan misi yang berat.
Pada 29 Desember 1963, 35 KKO (Korps Komando Marinir) atau yang sekarang disebut dengan Korps Marinir menyerbu markas Kalabakan.
Dalam serangan tersebut, 8 prajurit RMR meninggal dan 19 lainnya mengalami luka-luka. Namun tak ada korban di pihak KKO.
Jangan dikira tentara Indonesia hanya diam saja tanpa melakukan apa-apa. Ketika konflik terjadi, maka merekalah orang pertama yang akan diberangkatkan untuk melindungi negara kita.
Belum lagi dengan tugas mereka sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian.
Baca: Markas TNI Angkatan Laut Bergetar Karena Aksi Dua Orang Kopaska, Soekarno Sampai Terkagum-kagum
Baca: Kisah Kopaska Dibekali Kondom saat Operasi Trikora 1962, Ternyata Itu Efektif Jadi Senjata Rahasia
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Jarang yang Tahu, ini 5 Tentara Asing yang Pernah Dipermalukan Pasukan Khusus TNI, http://manado.tribunnews.com/2018/07/25/jarang-yang-tahu-ini-5-tentara-asing-yang-pernah-dipermalukan-pasukan-khusus-tni?page=all
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
TONTON DAN SUBSCRIBE CHANEL YOUTUBE TRIBUN JAMBI: