3 Menit Mendebarkan, Peluru Berdesing di Antara Polisi dan Bandit Berjimat Kulit Harimau
Desingan peluru itu baru terhenti setelah 3 butir timah panas menembus penjahat kelas kakap bernama Andi Irawan (32).
TRIBUNJAMBI.COM, BATURAJA - Tiga menit mendebarkan dalam kontak senjata antara bandit kebal bersenjata api dan senjata tajam dengan polisi. Peristiwa itu terjadi di Desa Way Heling, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu), Selasa (31/7/2018) malam.
Desingan peluru itu baru terhenti setelah 3 butir timah panas menembus penjahat kelas kakap bernama Andi Irawan (32).
Kaporles OKU, AKBP Ni Ketut Widayana Sulandari, didampingi Kasat Reskrim AKP Alex Andriyan, menjelaskan kronologi peristiwa itu, saat dalam jumpa pers di depan kamar jenazah RSDU Dr Ibnu Sutowo Baturaja Jumat (3/8/2018).
Pada Selasa (31/7/2018) sekira jam 21.30, anggota polisi gabungan menuju tempat persembunyian pelaku di Desa Way Heling Kecamatan Lengkiti KabupatenOKU.
Kasat Reskrim AKP Alex Andriyan, Kanit Pidum Ipda Karbianto dan anggota buser menuju ke tempat pelaku berada.
Saat penangkapan, pelaku melakukan perlawanan terhadap anggota Resmob, dengan cara menembakan senjata api rakitan. Pelaku melepaskan tembakan dua kali ke arah polisi.
Mengetahui nyawa polisi terancam, anggota Resmob melepaskan tembakan peringatan. Namun itu tidak dihiraukan pelaku yang terkenal 'licin' bagai belut dan tidak gentar.
Polisi memberi tindakan tegas terukur terhadap pelaku. Setelah ditembus peluru, penjahat berjimat kulit harimau, keris kuningan kecil, kuningan berbentuk keong (dua buah) dan berbagai jimat lainnya ini masih sempat melarikan diri.
Namun langkah Andi Irawan terhenti. Tembakan ketiga mengenai tangan kanannya, dan barulah pistol terlepas dari tangan.
Tetapi Andi masih bisa melarikan diri ke arah hutan yang berada di belakang pondok tersangka. Polisi dibantu warga Desa Way Heling menyisir keberadaan pelaku yang telah tertembak.
Baca: Mulai Agustus, Ricks Kitchen Sajikan 17 Macam Sambal Siap Santap
Baca: Misi Rahasia, Tahu-tahu Suami di Pesawat Terbang, Mengungkap Kehidupan Istri Anggota Kopassus
Baca: Malaysia Menang 6-1 Atas Brunei, Timnas U-16 Harimau Malaya Masih Ada, Bakal Bertemu Indonesia Kah?
Setelah melakukan pencarian selama dua hari, akhirnya pada Kamis (2/8/2018) sekira jam 22. 00, anggota Resmob menemukan penjahat spesialis pembobol rumah itu sudah terbujur kaku di semak-semak dalam hutan Omiba (obyek militer Baturaja).
Selanjutnya, mayat Andi dibawa ke RSUD Dr Ibnu Sutowo Baturaja untuk lakukan visum. Mayat warga Desa Tanjung Lengkayap Kecamatan Lengkiti Kabupaten OKU itu masih dititipkan di kamar jenazah RSUD Dr Ibnu Sutowo menunggu diambil anggota keluarganya.
Menurut Kapolres, kronologi penangkapan penjahat yang sudah 15 kali membobol rumah itu bermula berkat hasil jejak rekam CCTV di Ruko Sumatera Mega Mart RS Sriwijaya, Kelurahan Sekar Jaya, Kecamatan Baturaja Timur.
Korban DAS (40) merupakan ibu rumah tangga beralamat Kelurahan Sekar Jaya, Kecamatan Baturaja Timur.
Andi memasuki ruko milik DAS melalui pintu belakang korban yang lupa dikunci. Andi naik ke lantai dua, mengambil 1 unit ponsel merk vivo warna hitam type Y53, dari kamar anak pelapor sedang yang sedang diisi dayanya. Pintu terbuka, kemudian pelaku ke depan atau ruangan keluarga dan mengambil 1 unit ponsel merk Samsung Galaxy warna emas type J7 prime di bawah bantal tempat tidur.
Kemudian, Andi mengambil 1 dompet warna merah yang berisikan uang Rp 2 juta, 1 lembar STNK motor scoopy warna hitam 2010, 1 lembar STNK merk yamaha mio merah marun 2009 atas nama Zainal Abrudin.

Setelah itu, pelaku mengacak acak lemari dan mengambil BPKB sepeda motor yamaha mio merah marun. Pada pagi harinya, terdapat pakaian berupa celana dalam dan bra wanita di belakang ruko milik korban.
Dan pada saat pelaku memasuki ruko korban pelaku sempat terekam CCTV yang dipasang di ruko milik korban. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 6 juta rupiah. Dia melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Baturaja Timur.
Polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 pucuk senjata api rakitan jenis revolver bergagang kayu warna hitam , 2 butir amunisi aktif kaliber 9 Mm
Selain itu, 2 butir selongsong amunisi kaliber 9 Mm, 1 bilah senjata tajam jenis pedang sekira panjang 45 Cm bersarung kayu warna merah, 1 unit sepeda motor honda merek revo fit warna hitam, 1 unit ponsel huawei warna putih, 1 unit ponsel merek strawberry warna hitam, 1 unit ponsel samsung type J7 prime warna silver, 1pasang sepatu boot , 1 buah kotak ponsel huawei., 11 jenis ponsel berbagai merek.
Baca: Peristiwa 1958, Kisah Pasukan RPKAD Harus Bertempur Hingga Habis Lawan Teman Sendiri yang Membelot
Baca: Munculnya Nama Cawapres Pendamping Jokowi dan Prabowo, Pendaftaran Mulai 4 Agustus