Dari Influenza Hingga Ebola, 9 Virus Paling Mematikan di Dunia, Korbannya Capai Jutaan Orang
Beberapa virus bisa musnah dengan antibodi alami manusia, namun beberapa virus tidak bisa ditangani oleh apapun, paling hanya obat
Tingkat kematian hingga 50 persen di Bundibugyo, dan itu hingga 71 persen persen di Sudan, menurut WHO.
Wabah yang terjadi di Afrika Barat dimulai pada awal 2014, dan merupakan wabah penyakit terbesar dan paling kompleks hingga saat ini, menurut WHO.
Baca: Cerita Keberanian Agus Hernoto Legenda Kopassus Berkaki Satu yang Gigih Bertempur Melawan Belanda
3. Rabies
Meskipun vaksin rabies untuk hewan peliharaan yang diperkenalkan pada tahun 1920, virus ini tetap menjadi masalah serius di India dan sebagian Afrika.
"Ini menghancurkan otak, itu benar-benar penyakit yang sangat buruk," kata Muhlberger.
"Kami memiliki vaksin melawan rabies, dan kami memiliki antibodi yang bekerja melawan rabies, jadi jika seseorang digigit oleh hewan gila kami dapat mengobatinya," katanya.
Namun, dia berkata, "jika Anda tidak segera mendapatkan perawatan, ada kemungkinan 100 persen Anda akan mati."
4. HIV
Di dunia modern, virus paling mematikan dari semua virus yang diketahui mungkin adalah HIV.
Diperkirakan 36 juta orang meninggal karena HIV sejak penyakit ini pertama kali dikenali pada awal 1980-an.
"Penyakit menular yang membawa korban terbesar pada umat manusia saat ini adalah HIV," kata Dr. Amesh Adalja, seorang dokter penyakit menular dan juru bicara Infectious Disease Society of America.
Hampir 1 dari setiap 20 orang dewasa di Afrika Sub-Sahara adalah HIV-positif, menurut WHO.
Baca: Tank Andalan Israel, AMX-13 yang Makin Sakti Ditangan TNI AD
5. Cacar
Manusia terjangkit cacar selama ribuan tahun dan penyakit tersebut menewaskan sekitar 1 dari 3 orang yang terinfeksi.
Tingkat kematian jauh lebih tinggi pada populasi di luar Eropa, di mana orang tidak banyak berhubungan dengan virus tersebut sebelum pengunjung membawanya ke daerah mereka.
