Lukisan Soekarno di Bagian Dada Bisa Getar Sendiri, Penampakan Makam Bung Karno
Pusara Bung Karno berada di bawah cungkup (bangunan yang menaungi makam) yang terbuat dari kayu jati berukir.
Pusara Bung Karno berada di bawah cungkup (bangunan yang menaungi makam) yang terbuat dari kayu jati berukir.
Bagian atapnya dari tembaga berbentuk sirip ikan bersusun tiga sebagai simbol perjalanan hidup manusia melalui alam purwo (dalam kandungan), alam madyo (kehidupan), dan alam wasono (alam setelah meninggal).
Bagian ujung atap berbentuk lancip sebagai perlambang kepercayaan kepada Sang Pencipta. Atap ini ditopang empat tiang balok berukuran 1 x 1 meter.

Pusara Bung Karno diapit pusara mendiang ayahanda R. Soekeni Sosrodihardjo dan ibunda Ida Aju Njoman Rai.
Di bagian kepala pusara Bung Karno tampak batu pualam hitam bertuliskan, “Di sini dimakamkan Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan dan Presiden Pertama Republik Indonesia. Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.”
Di sisi pusara ini, para pengunjung biasanya berdoa untuk Bung Karno.
Di areal makam ini juga berdiri Masjid R Soekeni Sosrodihardjo dan Bangsal Ida Aju Njoman Rai, yang diperuntukkan bagi pengunjung untuk melepas lelah.
Ketika meninggalkan areal makam, melalui pintu keluar di bagian belakang, Anda akan melewati taman asri.
Desain dan unik
Makam Soekarno didesain dengan arsitektur khas Jawa, yaitu bangunan joglo.
Baca: Kebohongan yang Sering Diungkapkan Setiap Zodiak, Sesuai dengan Kalian?
Sejak 2004, telah ditambahkan bangunan baru yang menjadi satu kompleks dengan makam Bung Karno tersebut, yaitu Perpustakaan dan Museum Bung Karno. Tim arsiteknya diketuai oleh Pribadi Widodo dan Baskoro Tedjo dari Institut Teknologi Bandung.

Di dalam museum Makam Bung Karno terdapat sebuah lukisan Soekarno yang berada tepat di pintu masuk. Keunikan dari lukisan tersebut ialah, pada saat kita melihat lukisan itu dari samping maka lukisan itu akan berdetak layaknya jantung manusia.
Para wisatawan berbondong - bondong untuk melihat lukisan tersebut. Pada saat melihat lukisan tersebut kita di buat merinding, karena getaran dari jantung pada lukisan tersebut apakah asli atau hanya rekaan saja.
Kalau anda penasaran silakan buktikan sendiri. Selain lukisan, di dalam museum terdapat baju jaman dahulu yang dipakai Soekarno.
Selain itu, ada uang yang di gunakan pada jaman dahulu. Uang tersebut bukan sembarang uang, karena pada zaman dahulu pada zaman dahulu Soekarno menemukan uang tersebut dan meletakkan di tangan, maka uang tersebut melipat dengan sendirinya.