Jenazah Dibonceng di Sepeda Motor

Kronologi H Madek Meninggal setelah 15 Menit Dibonceng di Sepeda Motor, Sempat Kencing Dulu

Setelah 15 menit melanjutkan perjalanan, ternyata H Madek menghembuskan napas terakhirnya di atas sepeda motor.

Penulis: Zulkipli | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Zulkifli
H Madek, yang meninggal saat dibonceng di sepeda motor, dimakamkan di TPU Simpang To'o, Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Timur, Senin (23/72018). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - H Madek (75), warga Parit Satu, Kelurahan Kampung Laut, Kecamatan Kuala Jambi, Tanjung Jabung Timur, meninggal dunia dalam perjalanan. Jenazahnya dibonceng ponakan menggunakan sepeda motor menuju kediamannya.

Saat itu, H Madek hendak diantar pulang keluarganya, setelah beberapa hari menghadiri acara di rumah ponakan, di Simpang Kiri, Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu.

Camat Mendahara Ulu, Sarjuna, saat dikonfirmasi tribunjambi.com pada Selasa (24/7), menyebutkan almarhum merupakan warga Kampung Laut. Dia datang ke Desa Pematang Rahim untuk menghadiri pernikahan ponakannya.

"Kurang lebih, almarhum itu sudah tiga minggu di Simpang Kiri. Sampailah kemarin minta diantar pulang ke rumahnya. Diantarlah sama keponakanya yang bernama Syarifuddin, dibonceng menggunakan sepeda motor. Dan dibelakangnya diringi keluarganya yang lain juga pakai sepeda motor," kata Sarjuna.

Lanjut Sarjuna, setelah melewati Simpang Garuda Kecamatan Sabak Barat, almarhum H Madek terasa mau kencing. Lalu, ponakannya berhenti di rumah warga yang ada di pinggir jalan, menumpang untuk buang air kecil.

"Setelah buang air kecil, ternyata kondisi H Madek lemas di rumah warga tersebut, sehingga keluarga yang mengantarnya pulang memutuskan untuk berboncengan tiga, dengan posisi almarhum H Madek diapit di tengah-tengah," ujar Camat.

Setelah 15 menit melanjutkan perjalanan, ternyata H Madek menghembuskan napas terakhirnya di atas sepeda motor.

"Jadi dua orang ponakan yang mengantarkan ini panik, sehingga memutuskan untuk balik ke Simpang Kiri. Dalam perjalanan ke Simpang Kiri, tiba di Portal Desa Pandan Lagan, Kecamatan Geragai, motor yang digunakan itu rusak, karena pandelnya putus. Tambah paniklah keponakannya ini. Tak lama kemudian mobil patwal polisi lewat, lalu dua orang anak tersebut minta tolong diantarkan jenazah H Madek ke Simpang Kiri. Alhamdulillah dibantu oleh polisi sampai ke rumah duka," jelas Camat.

Baca: Lowongan Kerja PT Telkom sampai 31 Juli 2018, Ini Link Pendaftaran Lowongan Kerja BUMN

Baca: Viral Jenazah Dibonceng Pakai Sepeda Motor di Geragai, Polisi Setop Lalu Bantu

Baca: Link Kumpulan Soal CPNS, Ada 15 Kategori Jawaban, Belajar untuk Pendaftaran CPNS 2018

Selain itu, Sarjuna menyebutkan, almarhum dikebumikan di TPU Simpang To'o, Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, pada Senin (23/7).

"Kami juga bersama staf kecamatan berkesempatan menghadiri prosesi pemakaman almarhum kemarin," kata Sarjuna.

Saat ditanya riwayat penyakit almarhum, Sarjuna menyebutkan pihaknya tidak mengetahui pasti, namun almarhun diketahui sedang sakit.

"Yang jelas ceritanya seperti itu, saya juga sudah lapor secara lisan kepada wakil bupati," kata Sarjuna.

Viral

Viral di Media Sosial

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved