Harga Daging Ayam Tinggi, Kadis Peternakan Tanjabbar: Ini Karena Penggunaan Obat Dilarang, Tapi
Kenaikan harga ayam dipengaruhi pelarangan penggunaan obat antibiotik pada ayam.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
Laporan Wartawan Tribun Jambi Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Kenaikan harga ayam dipengaruhi pelarangan penggunaan obat antibiotik pada ayam.
Terkait kenaikan harga yang signifikan, Kepala Dinas Perkebunan dan peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Kepala Bidang Peternakan, Rimon F Harianja menyampaikan atas informasi yang dihimpunnya juga dipengaruhi penggunaan obat antibiotik yang dilarang pemerintah.
Antibiotik tersebut berguna untuk memacu pertumbuhan ayam sehingga lebih cepat.
Dia menjelaskan bahwa dengan tidak menggunakan obat tersebut, pertumbuhan 'agak' terhambat.
"Jadi itu menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, sehingga waktu panennya lebih lama," katanya menjelaskan keterangan peternak, Senin (24/7)
Dilarangnya penggunaan obat tersebut memiliki dampak positif. Sebab obat pemicu pertumbuhan itu memiliki dampak negatif dalam waktu jangka panjang terhadap kehidupan.
"Karena berakibat negatif terhadap manusia, dalam jangka waktu lama, maka itu dilarang. Bisa menjadi residu dan berbahaya bagi kesehatan manusia," terangnya.
