Harga Daging Ayam Tinggi, Kadis Peternakan Tanjabbar: Ini Karena Penggunaan Obat Dilarang, Tapi

Kenaikan harga ayam dipengaruhi pelarangan penggunaan obat antibiotik pada ayam.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI/CHAIRUL NISYAH
Warga tengah berbelanja ayam di Pasar Talang Banjar, Kota Jambi, Jumat (4/5/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Darwin Sijabat

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Kenaikan harga ayam dipengaruhi pelarangan penggunaan obat antibiotik pada ayam.

Terkait kenaikan harga yang signifikan, Kepala Dinas Perkebunan dan peternakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat melalui Kepala Bidang Peternakan, Rimon F Harianja menyampaikan atas informasi yang dihimpunnya juga dipengaruhi penggunaan obat antibiotik yang dilarang pemerintah.

Antibiotik tersebut berguna untuk memacu pertumbuhan ayam sehingga lebih cepat.

Dia menjelaskan bahwa dengan tidak menggunakan obat tersebut, pertumbuhan 'agak' terhambat.

"Jadi itu menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, sehingga waktu panennya lebih lama," katanya menjelaskan keterangan peternak, Senin (24/7)

Dilarangnya penggunaan obat tersebut memiliki dampak positif. Sebab obat pemicu pertumbuhan itu memiliki dampak negatif dalam waktu jangka panjang terhadap kehidupan.

"Karena berakibat negatif terhadap manusia, dalam jangka waktu lama, maka itu dilarang. Bisa menjadi residu dan berbahaya bagi kesehatan manusia," terangnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved