Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018, Begini Tata Cara Jalankan Shalat Gerhana Bulan Sendirian
Sudah menyiapkan peralatan demi melihat fenomena alam yang kini heboh akan nampak di bulan Juli 2018 ini?
TRIBUNJAMBI.COM - Sudah menyiapkan peralatan demi melihat fenomena alam yang kini heboh akan nampak di bulan Juli 2018 ini?
Kurang sepekan lagi, kita akan melihat fenomena langit yang sayang untuk dilewatkan.
Adalah Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada Sabtu (28/7/2018).
Baca: Jadwal dan Prediksi Bali United Vs Bhayangkara FC Liga 1 2018 Live Streaming O Channel Malam Ini
Fenomena Gerhana Bulan Total itu juga disebut dengan fenomena Blood Moon.
Fenomena Gerhana Bulan 28 Juli mendatang menjadi istimewa karena akan jadi gerhana Bulan terlama sepanjang abad ini.
Di Indonesia, awal gerhana akan terjadi pada pukul 00.15 WIB.
Hal ini ditandai dengan kontak awal penumbra.
Baca: Kisah Si Baret Merah Mampu Permalukan Pasukan Elite Inggris di Kalimatan, Berkat Sosok Pemberani ini
"Gerhana mulai kasat mata (terlihat) pada pukul 01.24 WIB yakni pada saat bayangan inti (umbra) tepat mulai bersentuhan dengan cakram Bulan," kata Marufin Sudibyo, seorang astronom amatir yang dikutip TribunJambi.com dari Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (6/7/2018).
"Puncak gerhana terjadi pada pukul 03.22 WIB dengan durasi totalitas (yakni saat Bulan sepenuhnya tertutupi umbra) selama 1 jam 43 menit," sambungnya.
Menurut Marufin, akhir gerhana bulan ini bisa terlihat dari Indonesia pada pukul 05.19 WIB.
Padahal, gerhana bulan kali ini akan benar-benar berakhir pada 06.28 WIB.
Terlepas dari hal tersebut, Gerhana Bulan terjadi sebagai bentuk kekuasaan dari sang pencipta langit dan bumi beserta isinya.
Baca: Tak Harus Vulgar, Ini Ungkapan Anggi, Artis Jambi Soal Penampilan Penyanyi Dangdut
Gerhana bulan total terjadi saat posisi Bumi berada antara Bulan dan Matahari.
Bulan berada di bawah bayang Bumi lantaran cahaya matahari terhalang bumi.
Ketika terjadi gerhana umat Muslim dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana.