Satu Gram Dibanderol Rp 1,4 Juta, 'Yarsagumba' Obat Kuat yang Harganya Lebih Mahal dari Emas
Tentu bukan emas dalam artian sebenarnya, melainkan mengacu pada yarsagumba, sejenis jamur ulat.
Penduduk setempat percaya, yarsagumba adalah 'obat ajaib'.
Jamur ini dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari asma hingga kanker.
Namun, salah satu khasiat yarsagumba yang paling dikenal adalah sebagai obat kuat.
Tidak heran bila kemudian yarsagumba dikenal dengan nama 'obat kuat dari Himalaya'.
Baca: Mulai Ditinggalkan, 4 Fitur Canggih Smartphone Ini Diprediksi Bakal Punah Tahun 2018
Lebih Mahal dari Emas
"Yarsagumba harganya lebih mahal dari emas," kata Karma Lama, penjual yarsagumba.
Satu kilogram yarsagumba dibanderol dengan harga US$100.000 atau setara Rp1,4 miliar di pasar internasional, seperti Cina, Korea, Thailand, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Harga yang fantastis itu lah yang membuat warga desa di lereng Himalaya rela mempertaruhkan nyawa demi mencari yarsagumba.
Ancaman Besar
Sita Gurung, salah seorang pencari yarsagumba, mengatakan bahwa cuaca dingin dan longsor salju adalah ancaman terbesar.
"Kadang kami kehujanan dan kedinginan. Selain itu, longsor salju bisa datang mendadak," ujarnya.
"Jika longsornya besar, kami bisa terhempas ke jurang."
Baca: Mengeluh Sakit Saat Buang Air Kecil, Bocah SD Beber Aksi Bejat Ayah Kandung, Korban Sampai Diikat
Sita mengatakan satu buah yarsagumba dijual seharga US$3,50 - 4,50 atau setara Rp50.000-65.000.
Namun, saat sudah diekspor dan sampai ke pasar internasional harganya melonjak berkali-kali lipat.
Satu gramnya, dibanderol dengan harga US$100 (Rp1,4 juta).