Masih Misterius, Brimob Tewas Tembak Kepala Sendiri di Rumah Kerabat, Ini 5 Fakta-faktanya
Pria yang bertugas di kesatuan Brimob itu ditemukan tak bernyawa dengan luka tembak di kepala.
4. Dua kali terdengar suara tembakan
Selama ini, Thamrin tinggal di asrama di Markas Brimob di Jalan Komjen Pol M Jasin, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Thamrin diketahui tewas saat terdengar dua kali suara letusan senjata api dari rumah Rasidin alias Udin.
Saat itu, korban sedang main ke rumah Udin.
Udin yang saat kejadian sedang salat maghrib langsung melakukan pengecekan usai salat.
Dia mendapati Thamrin yang mengenakan pakaian serba hitam, tewas dengan luka tembak di kepala di atas kasur di kamar rumahnya.
Saat itu, Thamrin masih memegang senjata api yang digunakannya untuk bunuh diri di tangan kananmya.
Yustaf, warga sekitar, mengatakan saat kejadian Udin sedang melaksanakan salat maghrib di rumahnya.
"Sementara di dalam rumah juga ada korban yang sedang main ke rumah Pak Udin. Ia memang sering main ke sana dan sudah dianggap keluarga sendiri," kata Yustaf.
Saat itu, katanya, terdengar ada suara keras seperti letusan petasan sebanyak dua kali.
"Dari keterangan Pak Udin, saat mendengar suara itu sewaktu sedang salat, ia berpikir karena asbes rumahnya jatuh," ucapnya.
"Setelah selesai salat maghrib, Pak Udin mau melihat asal suara tadi. Ternyata kata dia bukan karena asbes rumah jatuh. Tetapi korban sudah tergeletak di kamar bersimbah darah, dengan luka tembak di kepala," katanya.
Udin akhirnya berteriak hingga peristiwa ini dilaporkan ke polisi dan Mako Brimob.
Tak lama sejumlah anggota polisi yang juga berpakaian sipil memenuhi lokasi kejadian.
Sekitar pukul 19.30, jenasah Briptu Tamrin akhirnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati.