Kisah Intel Kopassus 'Nyamar' jadi Penjual Durian Demi Menyusup ke GAM & Ditembaki Teman Sendiri
Tidak terdeteksi hingga susah ditaklukkan, itulah sepertinya keahlian yang dimiliki pasukan khusus kebanggaan dari Indonesia
TRIBUNJAMBI.COM - Tidak terdeteksi hingga susah ditaklukkan, itulah sepertinya keahlian yang dimiliki pasukan khusus kebanggaan dari Indonesia.
Dalam sejarah panjangnya, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat mengukuhkan diri sebagai pasukan yang mampu menangani tugas-tugas berat.
Baca: Video Viral - Oknum Kades Mesum dengan Istri Orang Kepergok Warga, Ini Dia Kelanjutannya
Baca: Paket Hacep Harga Cakep di RFC Mulai Dari Rp 16 Ribu Sampai Rp 24 Ribu
Beberapa operasi yang dilakukan oleh Kopassus diantaranya adalah operasi penumpasan DI/TII, operasi militer PRRI/Permesta, Operasi Trikora, Operasi Dwikora, penumpasan G30S/PKI, Pepera di Irian Barat, Operasi Seroja di Timor Timur.
Catatan gemilang Kopassus Indonesia memang sudah tak dipertanyakan lagi.
Kisah-kisah menarik pasukan elit Indonesia ini memang tak sedikit yang luput dari perhatian publik.
Sebagai prajurit komando, para anggota Kopassus dibekali berbagai keahlian khusus. Seperti kemampuan intelijen yang mumpuni.
Satu di antaranya adalah kisah Sersan Badri (bukan nama sebenarnya), anggota satuan intelijen Kopassus atau Sandhi Yudha.
Melansir buku Kopassus untuk Indonesia, karangan Iwan Santosa dan EA Natanegara, Sersan Badri ditugaskan untuk masuk ke lingkaran utama Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 2003.

Sebelum ditumpas habis, GAM sempat beberapa kali melancarkan aksinya di Aceh. Basis militer mereka berada di Lhokseumawe.
Sebelum memasuki GAM, selama satu tahun, Sersan Badri memetakan situasi lapangan Aceh terlebih dahulu.
Bukan perkara yang mudah bagi Sersan Badri untuk memasuki lingkaran GAM.
Misi yang dilakukan Sersan Badri bisa dibilang misi top secret alias misi super rahasia, hanya pimpinannya saja yang mengetahui misi tersebut
Baca: Camilla Selalu Mengenakan Sepatu yang Selalu di Benci oleh Putri Diana
Baca: Pangdam Mayjen TNI AM Putranto Kunker ke Kerinci
Sersan Badri memutuskan menyamar sebagai seorang pedagang buah durian. Ia mengirim dagangannya dari Medan ke Lhokseumawe.
Ada pengalaman unik yang dialami oleh Sersan Badri. Ia pernah ditempeleng aparat saat melewati pos penjagaan karena diminta jatah durian.
Setelah berhasil menyusup masuk, Sersan Badri mendapat tantangan dari GAM. Ia beberapa kali harus mengecoh patroli TNI agar GAM tidak bisa disergap.
Bahkan, Sersan Badri diminta meloloskan anggota GAM ke Malaysia.
Yang paling gila adalah ketika Sersan Badri diminta menyembunyikan istri Panglima GAM.
Karena misinya yang sangat rahasia dan sedikit yang mengetahuinya, ia kerap ditembaki oleh temannya sendiri ketika GAM dikepung oleh prajurit TNI.
Baca: Kisah Heroik Kopassus Menyamar Jadi Pengawal Presiden Filipina Demi Jauhkannya dari Bahaya Kudeta
Baca: Penyamaran Kopassus Hantu Putih Hingga Obrak-abrik Markas Pemberontak, Bikin Mereka Tak Berkutik
Setelah Idul Fitri pada tahun 2004, turun perintah penangkapan hidup atau mati tiga pimpinan GAM, yaitu Muzakir Manaf, Sofyan Dawood, dan Said Sanan diturunkan.
Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh-tokoh penting GAM itu. Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek. Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.
Kopassus pun menyerbu markas GAM di rawa-rawa Cot Girek.
Said Adnan dan ajudannya seorang desersi TNI berhasil dilumpuhkan. Mereka tewas akibat tembakan di dada dan perut.
Namun, dua target lainnya berhasil lolos, yakni Muzakir Munaf dan Sofyan Dawood. Mereka berhasil lolos karena menyingkir ke kawasan Nisam.
Kendati demikian, Sersan Badri berhasil menemukan senjata yang digunakan dan sumber dana GAM.
Baca: Harganya Sangat Fantastis, Yuk Intip Kemewahan Rumah Paul Pogba yang Tembus Rp55 Miliar
Baca: Rahma Azhari Dikabarkan Batal Caleg DPRD Babel, Ini Penjelasannya
Tim intelijen Kopassus berhasil menemukan bongkar muat sebanyak 125 pucuk senapan milik GAM yang berhasil diselundupkan dari Thailand ke Malaysia
Sumber dana GAM berasal dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara. Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.
Selain itu, GAM juga menyedot dana dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.
Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah, dan kebun dikenakan pajak.(*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Kisah Intelijen Kopassus Sukses Menyusup ke Tubuh GAM hingga Sempat Ditembaki Temannya Sendiri, http://bangka.tribunnews.com/2018/07/17/kisah-intelijen-kopassus-sukses-menyusup-ke-tubuh-gam-hingga-sempat-ditembaki-temannya-sendiri?page=all
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: