Polisi Ungkap Modus 'Menghilang' 1,5 Tahun Nining Sunarsih, Ternyata Direncanakan dengan Orang Ini

Mengungkap kejanggalan dari kasus Nining Sunarsih yang ditemukan selamat setelah dilaporkan hilang tenggelam di laut Pelabuhan Ratu,

Editor: Suci Rahayu PK
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Nining Sunarsih tergolek lemas di RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi, Senin (2/7/2018). 

TRIBUNJAMBI.COM - Pekan lalu dihebohkan dengan kabar seorang wanita, Nining Sunarsih, ditemukan hidup setelah tenggelam 1,5 tahun silam.

Diberitakan sebelumnya, Nining Sunarsih (53) ditemukan terkulai lemas oleh keluarganya di tepi pantai Citepus Istiqomah, Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi usai dikabarkan telah hilang 1,5 tahun yang lalu.

Baca: Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka Akhir Juli, Siapkan Berkas! Tenaga Pendidik dan Kesehatan Prioritas

Pakaian yang dikenakan Nining pun diakui keluarga saat ditemukan masih menggunakan pakaian yang sama dengan ketika hilang pada 8 Januari 2017 lalu.

Kini Nining masih menjalani perawatan di RSUD Syamsudin (Bunut), Cikole, Kota Sukabumi karena tubuhnya melemah tak kunjung berbicara apa pun setelah ditemukan keluarga Sabtu (30/6/2018) malam lalu sekitar pukul 24.00 WIB.

Benarkah rumor itu?

Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengungkap kejanggalan dari kasus Nining Sunarsih yang ditemukan selamat setelah dilaporkan hilang tenggelam di laut Pelabuhan Ratu, Sukabumi 1,5 tahun lalu.

Warga Kampung Cibunar, Desa Gede Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi tersebut berdasar hasil penyelidikan Polres Sukabumi sebenarnya tidak tenggelam.

"Hasil pengumpulan fakta-fakta selama 1,5 tahun dari saksi-saksi, Ibu Nining tidak tenggelam," kata AKBP Susatyo dilansir Tribunjambi.com dari tribunnews.com Jumat (13/7/2018).

Satu di antaranya yakni D (45), adik dari Nining Sunarsih.

Menurut Susatyo, Nining terbelit utang.

Baca: Videonya Pukul Ibu-ibu Viral, AKBP Yusuf Langsung Dicopot dari Jabatannya di Polda Bangka Belitung

Untuk mengembalikan uang kepada warga, Nining harus meminjam ke bank.

"Pengakuan adik kandungnya, peristiwa 1,5 tahun lalu itu memang direncanakan ibu Nining dengan seseorang yang memberikan solusi," katanya.

Sementara itu, untuk mengembalikan dana bank yang dipinjam maka dibuatlah skenario bahwa Nining seolah hilang tenggelam dalam kegiatan piknik keluarga.

Kolase Nining Sunarsih
Kolase Nining Sunarsih (istimewa)

"Yang mengetahui Ibu Nining menghilang, bukan tenggelam, yaitu adik kandungnya. Lalu dari pihak keluarga melaporkan ke pihak ke kepolisian maupun Basarnas," tambahnya.

Dua bulan setelah kejadian, pihak keluarga mendapatkan kabar bahwa Nining masih hidup.

"Artinya, Bu Nining ini tidak hilang tenggelam seperti yang dikabarkan," tuturnya.

Pengakuan Anak

Keluarga Nining menyebut bahwa awal pertama kali Nining ditemukan yakni dari mimpi sang paman.

Anak pertama Nining, Wandi (35), mengungkap bahwa kala itu dirinya juga sempat diminta untuk berkata demikian.

"Saya ingin tahu kejadiannya bagaimana. Tapi disuruh, kalau ada wartawan, bilangnya dapat mimpi. Makanya, saya belum tahu jelas," kata Wandi.

Baca: Penuhi Janji Karena Prancis Menang dari Belgia, DJ Dinar Candy Lakukan Ini di Jalanan

Wandi sendiri mengaku diberitahu bahwa sang ibu tidak meninggal, namun tak mengetahui dimana keberadaan Nining selama 18 bulan terakhir.

"Dua bulan setelah (Nining) hilang tenggelam, bibi saya ngomong bahwa ibu saya masih hidup. Saya tanya di mana kalau ibu saya masih hidup, tapi tidak dikasih tahu," katanya.

Wandi tak ikut dengan ibu dan rombongan keluarga saat piknik ke Pelabuhan Ratu pada 8 Januari 2017 silam.

Pasien di Panti Sosial Rehabilitasi Mental Aura Welas Asih, Palabuhan ratu yang mirip Nining Sunarsih. (Istimewa)
Pasien di Panti Sosial Rehabilitasi Mental Aura Welas Asih, Palabuhan ratu yang mirip Nining Sunarsih. (Istimewa) ()

Kala itu, Wandi dan sang ibu memang sudah pisah tempat tinggal.

"Saya hanya diberitahu sama ibu ketua RW, katanya ibu saya tenggelam di Palabuhan Ratu," tutur pria yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir angkot jurusan Cisaat-Situgunung.

Wandi yang mendapat informasi tersebut memilih untuk pulang dan menyiapkan segala kebutuhan.

"Mengetahui ibu saya tenggelam, saya sendiri langsung beres-beres di rumah. Kalau jenazah ibu saya datang, rumah sudah beres dan siap," ujar dia.

Begitu juga ketika ada kabar bahwa sang ibu ditemukan di Pantai Citepus pada Sabtu (30/6/2018).

Wandi tak ikut menjemput karena sedang merayakan kenaikan kelas anaknya.

Kabar yang Wandi terima, ibunya dijemput setelah ada kerabat yang diberitahu keberadaan Nining melalui mimpi, ada juga yang melalui SMS atau telepon.

Kepala Polres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, polisi sudah meminta keterangan saudara JN, paman Nining, yang pertama menerima informasi mengenai penjemputan Nining di Pantai Citepus, Pelabuhan Ratu.(Tribunnews)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved