Makin Mengerucut, 8 Kandidat Cawapres Pendamping Prabowo 'Terdeteksi', Ada Pendukung Jokowi

Pendaftaran calon dan wakil presiden 2019 sebentar lagi akan digelar. Diketahui ada dua calon kuat yang diperkirakan maju di Pilpres 2019

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kompas TV
Prabowo Subianto 

TRIBUNJAMBI.COM - Pendaftaran calon dan wakil presiden 2019 sebentar lagi akan digelar.

Diketahui ada dua calon kuat yang diperkirakan maju di Pilpres 2019 mendatang.

Mereka adalah, Joko Widodo dan Prabowo Subianto. Namun hingga sekarang, pasangan keduanya untuk menempati posisi wakil belum terjawab.

Baca: Siaran Langsung & Prediksi Skor Inggris vs Belgia - Siapa Bakal Juara Ketiga Piala Dunia 2018?

Di kubu, Prabowo Subianto, disebut bahwa pihaknya sudah hampir mengerucutkan pilihan cawapres untuk mendampingi Prabowo.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan kini kandidat cawapres pendamping ketua umumnya Prabowo Subianto semakin mengerucut.

Ia mengatakan kandidat cawapres Prabowo berasal dari dalam dan luar partai politik yang hendak berkoalisi.

Dari PKS, kandidat cawapres Prabowo tersisa dua nama yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

Dari PAN, kandidat cawapres Prabowo ialah sang ketua umum, Zullkifli Hasan.

Sementara itu dari Demokrat menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca: Kekhawatiran Istri dan Ibunda TGB yang Masuk Bursa Cawapres Jokowi

Sedangkan dari luar partai, Gerindra mempertimbangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan pengusaha kawakan Chairul Tanjung.

"Itu nama-nama yang perlu mendapat pertimbangan," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Selain itu, Gerindra juga mempertimbangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Seperti diketahui Cak Imin hingga saat masih berada di kubu Jokowi.

Baca: Ramalan Elang dan Unta untuk Pemenang Piala Dunia 2018, Yuk Lihat! Prancis Apa Kroasia

Cak Imin adalah pendukung Jokowi sejak 2014 lalu.

Riza menilai potensi itu masih terbuka lantaran Muhaimin belum mendeklarasikan dukungan resmi kepada Jokowi.

Riza menambahkan masing-masing kandidat cawapres Prabowo memiliki prestasi sehingga layak masuk nominasi.

"Kami optimistis Gerindra akan berkoalisi dengan PKS, akan berkoalisi dengan PAN, akan berkoalisi dengan Demokrat, akan berkoalisi dengan PBB dan bahkan kami optimis sangat mungkin berkoalisi dengan PKB," lanjut dia.

Mengerucut atau tambah banyak?

Syamsuddin Harris selaku analis politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) turut berkomentar terkait calon wakil presiden (cawapres) bagi Prabowo.

Baca: Bisakah Ahok Jadi Cawapres, Menteri atau Caleg? Begini Undang-undangnya Bila Dia Bebas 2019

Hal itu diungkapkan Syamsuddin Harris melalui akun Twitter-nya, @sy_haris, Kamis (12/7/2018).

Ia mengatakan jika ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria mengatakan cawapres bagi Prabowo makin mengerucut menjadi 8 nama.

Namun, Syamsuddin menanyakan apakah hal tersebut termasuk mengerucut atau justru semakin melebar.

8 nama itu antara lain mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), Salim Segaf selaku ketua majelis syura PKS, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Selanjutnya, Purnawirawan Gatot Nurmantyo, Chairul Tandjung, dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

"Ketua DPP @Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, cawapres bagi @prabowo makin mengerucut. Setelah dihitung ternyata masih ada 8 nama: Aher, Salim Segaf, Zul Hasan, AHY, Anies B, Gatot N, Chairul T, dan Cak Imin. Mengerucut atau semakin banyak bro? Lieur," tulis Syamsuddin Harris.

Baca: Ini Kata Hotman Paris Soal Video AKBP Yusuf yang Lakukan Kekerasan pada Wanita di Tokonya

Analis politik LIPI ini pun juga mentautkan berita terkait cawapres dari Prabowo.

Berita dari Tribun Jakarta tersebut mengatakan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menyatakan kini kandidat cawapres pendamping ketua umumnya, Prabowo Subianto, semakin mengerucut.

Ia mengatakan, kandidat cawapres Prabowo berasal dari dalam dan luar partai politik yang hendak berkoalisi.

Dari PKS, kandidat cawapres Prabowo tersisa dua nama, yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

Dari PAN, kandidat cawapres Prabowo ialah sang ketua umum, Zullkifli Hasan.

Sementara Demokrat menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sementara dari luar partai, Gerindra mempertimbangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan pengusaha kawakan Chairul Tanjung.

"Itu nama-nama yang perlu mendapat pertimbangan," kata Riza di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Baca: Kapolda Mutasi AKBP, Video Oknum Polisi Tendang Perempuan Beredar di Media Sosial

Selain itu, Gerindra juga mempertimbangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar untuk dipasangkan dengan Prabowo.

Riza menilai potensi itu masih terbuka lantaran Muhaimin belum mendeklarasikan dukungan resmi kepada Jokowi.

Riza menambahkan, masing-masing kandidat cawapres Prabowo memiliki prestasi sehingga layak masuk nominasi.

"Kami optimistis Gerindra akan berkoalisi dengan PKS, akan berkoalisi dengan PAN, akan berkoalisi dengan Demokrat, akan berkoalisi dengan PBB, dan bahkan kami optimistis sangat mungkin berkoalisi dengan PKB," lanjut dia. (TribunWow/TribunJakarta)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Ini 8 Kandidat Cawapres Pendamping Prabowo, Ada Pendukung Jokowi

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved