Kadisbunnak Beberkan Penyebab Harga Pinang dan Kelapa Dalam di Tanjabbar Tak Kunjung Membaik

Harga komoditi pertanian seperti pinang dan kelapa dalam di Tanjab Barat dijual murah sejak dua bulan terakhir

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: bandot
Ilustrasi Pinang 

Laporan Wartawan Tribun Jambi Darwin Sijabat

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Harga komoditi pertanian seperti pinang dan kelapa dalam di Tanjab Barat dijual murah sejak dua bulan terakhir.

Hal itu menjadi keluhan bagi para petani pinang dan kelapa dalam.

Murahnya harga pinang dan kelapa dalam tentunya menjadi PR besar bagi Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjabbarat.

Kadis Perkebunan dan Peternakan, Melan Bangun menyebutkan saat ini ekspor dan impor pinang dan kelapa dalam tidak berjalan.

Baca: Polisi Sebut Pelaku Pembacokan Satu Keluarga di Legok Kondisinya Sedang Tak Normal, Ternyata

"Sekarang ekspor pinang stop. Itu berpengaruh terhadap harga pinang dan kelapa dalam di masyarakat," katanya.

Murahnya harga tersebut menjadi keluhan para petani yang ada di tanjab Barat.

Karena murahnya harga pinang dan kelapa dalam membuat petani menjerit.

Pasalnya dari bulan kebulan harga pinang dan kelapa dalam semakin murah.

Untuk harga pinang dan harga kelapa dalam saat ini jauh menurun dari biasanya.

Baca: Kronologi Warga Temukan Korban Pembacokan Satu Keluarga di Legok, Pelaku Tetangga Sendiri

Saat ini harga pinang basah hanya dihargai 6 ribu perkilo nya, kalau pinang kering hanya dihargai 9 ribu perkilogramnya.

Sedangkan untuk harga kelapa dalam Saat ini hanya dihargai 600 rupiah perbuah.

Murahnya komoditi pertanian ini menurut Bangun dikarenakan ekspor dan impor di Kabupaten Tanjabbarat tidak berjalan lancar.

"Biasanya permintaan ekspor kelapa dalam keluar negeri seperti Thailand dan Malaysia berjalan lancar, namun telah 3 bulan belakangan ekspor kelapa dalam tidak berjalan," ungkapnya.

Sehingga saat ini kelapa dalam hanya dijual di dalam negeri seperti ke provinsi Riau, Medan dan Jakarta.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved