Evolusi Sedotan dari Emas Hingga Plastik, Jadi Temuan yang Mengubah Dunia

Sedotan dianggap sebagai salah satu alat bantu untuk menyeruput minuman, terutama minuman dingin.

Editor: Teguh Suprayitno
kompas.com
sedotan 

TRIBUNJAMBI.COM - Sedotan dianggap sebagai salah satu alat bantu untuk menyeruput minuman, terutama minuman dingin. Dengan benda ini, minuman dingin lebih mudah diminum karena tidak langsung mengenai gigi.

Saat ini, sedotan lekat dengan plastik. Itu karena memang bahan yang paling banyak digunakan adalah plastik. Sayangnya, untuk alasan sanitasi dan kemudahan penggunaan, sedotan plastik ini dibuang begitu saja. Hal ini turut menyumbang sampah plastik di dunia.

Namun, siapa sangka, sebenarnya sedotan mulanya tidak terbuat dari plastik.

Dari Emas

Bahkan, sedotan adalah salah satu alat makan tertua di dunia.

Ya, sedotan paling awal diciptakan lebih dari 5.000 tahun lalu. Sedotan pertama dibuat oleh orang Sumeria sekitar tahun 3000 sebelum masehi (SM). Hal ini dibuktikan dengan penemuan artefak sedotan yang terbuat dari emas berlapis batu mulia lazuli.

Menurut para arkeolog, ini memberi bukti bahwa desain yang lebih sederhana digunakan jauh lebih awal dari itu.

Kemungkinan sedotan yang lebih awal terbuat dari kayu berukir atau tanaman berongga alami. Para arkeolog menyebut, bangsa Sumeria menggunakan sedotan awal ini digunakan untuk minum bir. Penggunaan sedotan ini agar endapan dalam bir tidak ikut terminum.

Berbahan Kayu

Di Argentina, sedotan juga telah digunakan selama ribuan tahun. Mulanya, orang Argentina menggunakan desain kayu sederhana.

Selanjutnya, mereka mengadaptasi fungsi yang sama pada perangkat logam dan kemudian menyebutnya "bombilla". Benda tersebut digunakan sebagai sedotan sekaligus saringan saat minum teh.

Sedotan Tangkai Rumput

Popularitas sedotan mulai naik bersamaan dengan revolusi industri pada 1800-an. Saat itu orang-orang menggunakan tangkai rumput gandum untuk minum.

Sayangnya, residu dari tangkai jerami ini tertinggal dalam minuman dan membuatnya rusak.

Untuk mengatasi hal itu, Marvin C. Stone membuat sedotan modern pertama.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved