Wacana JK-AHY Bergulir, Imelda Sari Pamerkan Gambar Dua Tokoh di Status WhatsApp

... memamerkan gambar tersebut lewat status WhatsApp Mesengger dengan keterangan: "JK-AHY will coming soon".

Editor: Duanto AS
Wakil Presiden Jusuf Kalla menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan berlangsung di kediaman SBY di Kuningan, Jakarta, Senin (25/6/2018) malam.(KOMPAS.com/Ihsanuddin) 

Sementara, partai di kelompok oposisi seperti Partai Gerindra, PKS dan PAN juga sudah mempunyai jagoannya masing-masing untuk diusung pada Pilpres 2019.

Namun, Partai Demokrat tetap yakin bisa mendapat tambahan dukungan dari parpol lain sampai pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden dibuka pada Agustus nanti.

"Dalam politik, anything is possible dan komunikasi di antara pemimpin partai politik pun dilakukan sampai dengan tanggal 4-10 Agustus. Saya melihat dinamika politik akan terus bergulir," kata Imelda.

Pengamat dari Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menilai, saat ini Partai Demokrat memang sedang berupaya membentuk poros ketiga untuk mengusung AHY.

Oleh karena itu, wajar apabila setiap peluang dijajaki, termasuk dengan mendekati JK. "Mereka berkepentingan sekali karena AHY penerus SBY di Partai Demokrat," kata Djayadi.

Menurut dia, bisa saja duet ini terwujud apabila Partai Demokrat mendapatkan tambahan dukungan dari partai lain.

Namun masalahnya, JK juga saat ini tidak memiliki parpol sebagai kendaraan untuk mengusungnya.

Djayadi pesimistis JK bisa membawa Partai Golkar untuk bergabung dengan Partai Demokrat.

"Agak sulit karena kekuatan Partai Golkar sudah berada di bawah Pak Jokowi. Pak JK, meskipun masih penting di Golkar, tapi tidak memegang peran sentral," kata dia.

Selain itu, Djayadi juga meragukan usia Jusuf Kalla yang sudah menginjak 76 tahun. JK sendiri juga sudah berkali-kali menyatakan hendak pensiun dari dunia politik.

"Apakah pak JK masih merupakan calon yang cukup kuat untuk berkompetisi mengingat usianya sudah cukup sepuh," kata Djayadi.

Baca: Jadwal Perempat Final Piala Dunia 2018 Siaran Langsung Trans TV Uruguay Vs Prancis

Baca: Keluarga Tabur Bunga di Danau Toba, Evakuasi KM Sinar Bangun Dihentikan Hari Ini

Namun, apabila duet JK-AHY benar-benar terwujud, Djayadi juga menyoroti elektabilitas pasangan ini untuk bersaing dengan petahana.

Ia mengingatkan, pada Pilpres 2009, JK yang tak lagi digandeng SBY memutuskan maju pilpres dengan menggandeng Ketua Umum Partai Hanura saat itu, Wiranto.

Namun, nyatanya pasangan ini kalah telak dari SBY yang saat itu berpasangan dengan Boediono.

"Pak JK pernah jadi calon presiden juga tapi tak memiliki dukungan yang cukup memadai," kata dia. (Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wacana JK-AHY dan Harapan Akan Poros Ketiga..."

Baca: Tak Pakai Sistem Zonasi, Wali Murid di Kuala Tungkal Akui Tak Ada Masalah

Baca: Tips Merawat Organ Intim, Jangan Lakukan Hal Ini Agar Tidak Menyesal

Baca: Ini Link Resmi Pengumuman SBMPTN 2018, dari UI, ITB, Unsri sampai Unand

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved