Harimau Kembali Terlihat di Kebun Warga di Kerinci, Jangan-jangan Harimau yang Serang Sapi Warga

Bahkan beberapa desa di Bukit Kerman dan Gunung Raya sempat mengumumkan agar masyarakat berhati-hati akan berkeliarannya harimau.

Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
istimewa
ilustrasi. Harimau yang tertangkap kamera trap di Hutan Harapan 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Beberapa hari belakangan ini, masyarakat di dua kecamatan yakni Kecamatan Bukit Kerman dan Gunung Raya dibuat resah. Sebab, adanya teror dan penampakan harimau di perkebunan warga.

Bahkan beberapa desa di Bukit Kerman dan Gunung Raya sempat mengumumkan agar masyarakat berhati-hati akan berkeliarannya harimau.

Kondisi ini membuat masyarakat resah, bahkan masyarakat dua kecamatan yang sebagian besarnya berprofesi sebagai petani memilih tidak ke kebun, karena takut diserang harimau.

Baca: Diketahui Soekarno Mau Nikahi Lagi Janda Lima Anak, Ini yang Dilakukan Fatmawati, Istri Pertamanya

“Masyarakat Talang kemuning, Kecamatan Bukit Kerman resah dikarenakan adanya warga yang melihat harimau di hutan desanya. Jangan-jangan itu harimau yang menyerang sapi di Tanjung Syam, beberapa hari lalu,” ungkap Tarmizi.

Tidak hanya masyarakat tani Talang Kemuning, masyarakat Desa Lempur Kecamatan Gunung Raya dan masyarakat tani Desa Selampaung juga memilih tidak ke kebun.

“Hari ini kami juga tidak ke ladang. Karena ada salah seorang warga yang mengaku melihat dua ekor harimau melewati lahan perkebunan warga. Kami takut diserangnya,” sebut Jeki, warga Selampaung, Senin (2/7).

Adanya kejadian ini, lanjutnya selaku masyarakat Kerinci dia berharap KBSDA dan BBTNKS Kerinci bergerak cepat untuk segera menangkap harimau tersebut.

Tim gabungan menggelar patroli rutin di lokasi kawasan hutan Renah Pemetik, kecamatan Air Hangat Timur, belum lama ini.
Tim gabungan menggelar patroli rutin di lokasi kawasan hutan Renah Pemetik, kecamatan Air Hangat Timur, belum lama ini. (tribunjambi/herupitra)

“Agar tidak ada korban nyawa akibat dari serangan harimau, kami minta semua pihak yang bertanggung jawab bisa segera bertindak,” pintanya.

Sejak adanya informasi penampakan Harimau Tim Mitigasi Konflik Satwa terdiri dari KPHP Kerinci Unit I, BKSDA Jambi, BBTNKS, PHS-KS dan FFI sudah turun ke hutan Bukit Kerman dan Gunung Raya.

Bahkan tim bermalam dibeberapa lokasi yang berbeda guna menggali informasi akan keberadaan dari harimau tersebut.

“Tim kita sudah turun sejak adanya informasi, penampakan harimau di Bukit Kerman dan Gunung Raya, sudah diinformasikan sejak tiga hari yang lalu. Bahkan beberapa desa sudah membuat pengumuman di masjid agar masyarakat jangan ke kebun dulu,” ungkap Kepala KPHP Kerinci Unit I, Neneng.

Baca: Puaskan Istri Malam Ini! 5 Posisi Bercinta yang Bisa Buat Wanita Mencapai Klimaks Hebatnya

Sejauh ini hasil patroli, lanjut Neneng, tim Mitigasi Konflik Satwa mendapati sejumlah jejak disejumlah hutan desa. Beberapa diantaranya di Tanjung Syam dan beberapa lokasi lainnya.

“Untuk jejak di lokasi Desa Lempur dan sekitarnya tim masih melakukan investigasi. Tim masing di lapangan,” sebutnya.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Jambi, Udin Ikhwanudin sehari sebelumnya mengatakan, pasca serang harimau terhadap ternak sapi warga, situasi sudah kondusif dan warga sudah mulai kembali keladang.

Baca: Puaskan Istri Malam Ini! 5 Posisi Bercinta yang Bisa Buat Wanita Mencapai Klimaks Hebatnya

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved