Bukan Cantik Tapi Punya Daya Tarik Seks yang Dahsyat, Buat Pangeran Charles Kepincut Camilla

Terlebih kisah asmara Pangeran Charles dengan beberapa wanita dan sampai kepada mantan istrinya Putri Diana.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Pangeran Charles dan Camilla 

TRIBUNJAMBI.COM – Cerita soal kehidupan kerajaan Inggris memang tak akan pernah habisnya untuk dibahas.

Terlebih kisah asmara Pangeran Charles dengan beberapa wanita dan sampai kepada mantan istrinya Putri Diana.

Wanita lainnya yang singgah di hati Charles bahkan hingga kini tetap berpengaruh adalah Camilla Sand (yang setelah kawin bernama Camilla Parker-Bowles).

Baca: GALERI FOTO: Segarnya Iga Lempah Kuning di Sang Pisang Jambi, Jadi Energi Melanjutkan Hari

Camilla langsung menarik perhatian Charles ketika mereka bersua di Broadlands - rumah peristirahatan Mountbatten.

Yang menjadi makcomblang mereka adalah Lucia Santa Cruz.

Camilla waktu itu gadis menarik, berwajah biasa, dengan mata cerah dan mulut sensual. Ia juga tidak penuh basa-basi, bisa tertawa lepas sampai matanya berkaca-kaca.

Menurut Lucia, "Saya telah menemukan gadis yang cocok untuk Charles."

Humor Charles dan Camilla bukan humor yang canggih, malah rada'"kampungan" untuk ukuran kerajaan. Mereka juga tidak suka keningrat-ningratan; sebaliknya sangat merakyat.

Camilla juga tidak suka dengan pakaian modis, tipikal gadis dusun yang senang berkuda dan berburu serta mengenal tradisi yang sangat sederhana. Pokoknya, Charles langsung jatuh cinta pada Camilla.

Selama tahun 1972, ketika Charles berusia 23 tahun, ia sudah sering mengencani Camilla, baik di Broadlands maupun di London. Camilla Sand, lahir 17 Juli 1947, lebih tua setahun dari Charles.

Toh, perbedaan itu bukan batu sandungan. Apalah artinya usia lebih tua setahun.

Baca: Asyik Nonton Pacu Perahu, Honda Mega Pro di Parkiran Diembat Dua Pelaku

Bagi Pangeran Charles, Camilla adalah segala-galahya. Camilla, putri pasangan Rosalind dan Bruce Shand, bagi Pangeran Charles adalah "Dewi Penyelamat".

Wanita inilah yang mampu memberi api kehidupan Pangeran Charles yang ketika itu hampir padam.

Ketika pertemuan itu terjadi, Charles adalah seorang pangeran yang hidupnya sedang tidak menyenangkan, begitu banyak persoalan membelit dirinya.

Masa kecilnya yang kurang mendapat kasih sayang bagai tertebus setelah ketemu Camilla yang begitu memperhatikan dirinya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved