Profesor 'Berpengaruh' di Australia Ini Ternyata Dari Medan, Penemuannya Keren
Sesekali ia pulang ke Medan untuk mengunjungi saudara-saudaranya atau berkumpul dengan orang tuanya yang kini...
Dalam proses pembersihan air, Profesor Amal sedang meneliti cara untuk menjadikan titanium dioksida memiliki sifat seperti magnet.
Baca: Ada Open House di Rumah Dinas Wali Kota Jambi Sampai Sore, Silakan Datang
Ini dilakukan agar senyawa itu bisa dipisahkan dengan mudah dari air dengan menggunakan medan magnet.
Namun, menurutnya, proses pemurnian air dengan photocatalysis mungkin terlalu mahal untuk diterapkan dalam skala besar dan untuk kebutuhan sehari-hari.
Membimbing Anak Muda Selain melakukan penelitian, Prof Amal juga membimbing para mahasiswa termasuk mereka yang berasal dari Indonesia.
"Sekarang ini di fakultas 24 persen mahasiswa adalah perempuan, jadi saya berharap dalam lima sampai 10 tahun mendatang jumlah mahasiswa perempuan dan laki-laki akan berimbang," katanya lagi.
Selain itu, Rose Amal juga berusaha mendorong para siswa sekolah menengah di Australia untuk menekuni bidang STEM (sains, teknologi, teknik dan matematika).
"Kadang ketika berbicara dengan anak-anak muda, mereka merasa STEM itu susah, dan mereka lebih baik memilih subjek pelajaran yang lebih mudah untuk mendapatkan nilai yang lebih bagus," katanya dalam wawancara dengan harian Australia The Sydney Morniing Herald.
"Kita memerlukan ilmuwan yang bagus, insinyur yang kreatif, dan pakar teknologi yang kreatif. Bila tidak, saya tidak yakin dengan masa depan kita semua," sambungnya.
Untuk itu, Rose Amal berpikir tentang pentingnya memberi inspirasi pada para anak muda pada bidang yang disukai. "Kita perlu mematangkan, memberikan insiprasi dan mendukung generasi muda kita," katanya lagi.
"Bila anak-anak kita tertarik dengan sepakbola, kita akan mencarikan pelatih yang baik. Kita juga harus melakukan hal yang sama dengan STEM," kata Prof Rose Amal lagi.
Perjalanan Rose
Sejak SMA Kisah Rose Amal menekuni bidang kimia bisa dibilang berawal dari sekolah menengah.
Setelah menamatkan pendidikan di SMA Santo Thomas di Medan, Rose Amal pindah ke Australia di bulan Oktober 1983 untuk melanjutkan pendidikan S1 di jurusan teknik kimia University of New South Wales di Sydney.
Baca: Idul Fitri 2018, Ini Dia Deretan Mama Cantik yang Selfie Bersama Anak Usai Salat Ied, WOW!
Menurutnya, dia sejak SMA sudah tertarik dengan ilmu kimia, fisika dan matematika. Walau orang tuanya sempat menyarankannya menjadi dokter, namun dia tak terlalu menyukai biologi.
Amal kemudian memilih Australia sebagai tempat melanjutkan pendidikannya.