Pro ASI, Ibu-ibu Ini Malah Dibully Netizen 'Status Kaya Gini Menyakiti'

Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi anak usia 0-6 bulan atau dikenal dengan ASI Ekslusif (ASIX).

Penulis: rida | Editor: rida
Suzie Blake
foto ilustrasi ibu menyusui 

TRIBUNJAMBI.COM- Air Susu Ibu (ASI) adalah nutrisi terbaik bagi anak usia 0-6 bulan atau dikenal dengan ASI Ekslusif (ASIX).

Kampanye ASIX terus digalakan agar setiap anak mendapatkan nutrisi terbaik.

Di dunia maya ada saja orangtua yang ikut serta dalam kampanye pro ASI.

Meski niatnya baik, tapi tidak selalu mendapat respon positif. 

Seperti yang dialami akun facebook Vira Ummu Mushab.

Ia yang menagungkan ASI justru dapat banjir komentar negatif dari netizen.

Statusnya dinilai menyudutkan ibu-ibu yang menggunakan susu formula.

Berikut statusnya tersebut.

Banyak ibu yang galau karena bayinya ga sebesar bayi-bayi sufor. Dan akhirnya memutuskan memberi sufor atau mencampur sufor dan ASI untuk anaknya agak terlihat lebih gemuk. Padahal, gemuk itu bukan lambang kesehatan..

Dan tahukah bunda mengapa bayi sufor lebih besar dr bayi ASI? Karena kandungan molekul lemak pada susu sapi lebih besar dari ASI. Dan ini memang dibutuhkan sapi agar cepat besar dalam kurun waktu beberapa tahun. Allah telah mendesain sedemikian rupa agar daging sapi bisa diambil manfaatnya untuk manusia. Serta bobot sapi yang berat bisa dimanfaatkan manusia untuk membajak sawah, misalnya....

Sedangkan manusia, Allah ciptakan kita untuk menjadi khalifah, bukan membajak sawah. Jd, wajar jika bayi ASI nampak lebih kecil dari bayi sufor. Bukankah kita akan menjadikan anak kita sebagai khalifah di muka bumi ini? Bukannya menjadi pegulat sehingga harus berbadan besar dan gemuk...

Maaf, status ini tidak bermaksud menghakimi atau menyindir pihak tertentu. Hanya saja, saya ingin meyakinkan kepada para ibu yang sedang menyusui bayinya, namun bayinya tampak kecil dari yang lainnya, bahwa apa yang Allah tetapkan untuk kita, itulah yang terbaik. Susu sapi hanya cocok untuk anak sapi. Susu kucing hanya cocok untuk anak kucing. Bahkan bayi kucing bisa mati jika diberikan susu sapi. Itulah kenapa susu sapi yang diberikan ke bayi diberi istilah susu formula. Karena ketidakcocokan ini, sehingga didesain sedemikian rupa agar cocok dengan pencernaan manusia, jadilah namanya susu formula...

Oleh karenanya, Allah tegaskan dalam Al Quran, jika kita tidak mampu menyusui bayi kita, Allah mempersilakan kita untuk mencari ibu susu, bukan susu kambing atau susu sapi.

Wallahu a'lam bishshawab...

Sampai berita ini ditulis lebih 23 ribu akun membagikan status tersebut dengan 1800 komentar.

Berikut respon netizen terhadap postingan Vira.

Rahayu Roeslan Ga pernah mnum susu kaleng x ya??? Klu pernah berarti sapi donk ya....nyemangatin ibu2 ASI boleh say... Tp ga nyudutkan yg sufor jg... Masak susu sapi utk sapi... Lah... Mmg susu sapi itu d produksi to... Itu guna kita sbgai khalifah.... Waduh

Dhia Nadia Vidamayanti Sebenarnya status kaya gini menyakiti ibu2 yang tidak bisa menyusui seperti saya... Bukan malas capek bla bla bla bukan.... Banyak alasan yang menyakitkan bila diceritakan... Jadi saya malas baca atau berdebat dengan ibu yang berhasil menyusui asi dengan sempurna.... Mereka membanggakan kelebihan mereka itu, sedangkan kami yang tidak bisa selalu dianggap sebagai ibu yang tidak bertanggung jawab dan ibu yang gagal. Sakit hati saya liat ini.

Loeloek Erryka Ikut komen ....tdk semua wanita dianugrahi payudara yg sempurna dan bisa menyusui putra-putrinya...tetapi menjadi seorang ibu yg bijaksana serta memberi limpahan kasih sayang kepada putra-putranya akan menghasilkan anak-anak yg hebat....semangat terus utk yg tdk bisa menyusui secara sempurna dan bersyukurlah utk Ibu-ibu yg bisa menyusui putra-putrinya...☺

Tarni Yati Tiada wanita yg sempurna didunia ini jdi kita hargai kekurangan dan kelebihan mereka. Mau susu asi apa sufor gk jdi masalh yg penting didikan orang tua ke jln yg bener. Coba seandaiya yg bikin setatus ini orang yang gk bisa menyusui anknya. Gimna bayangkn aja. Rasanya

Syahrul Samad jadi bagiamanalah kalau seorang ibu tidak mempunyai asi, apakah anak itu di biarkan tidak menyusu karena tdk ada asi ibunya...karena susu formula untuk sapi katanya yg buat status...
bagi saya anak nyusu asi dan nyusu formula sama saja manuusia ciptakan sebagai khalifah,adapun sifat baik tdk baiknya anak bukan karena susu formula tapi karena didikan irang tuanya...

Melansir dari Alodokter makanan utama bayi baru lahir adalah air susu ibu (ASI). Bayi yang baru lahir belum memerlukan tambahan cairan atau makanan lain. Untuk memenuhi kebutuhan bayi akan ASI, banyak cara yang sebaiknya dilakukan oleh seorang ibu.

Menurut penelitian, memberi ASI secara eksklusif pada enam bulan pertama memberikan manfaat yang bisa dirasakan dalam jangka panjang. Selain memungkinkan penurunan risiko alergi, bayi yang diberikan ASI lebih sedikit yang terkena penyakit saluran napas bagian bawah, infeksi telinga, dan meningitis.

Cara Memperbanyak ASI

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperbanyak ASI, yaitu:

Berikan terus-menerus

Pada beberapa minggu pertama kelahirannya, jadwal pemberian ASI biasanya belum bisa teratur, meski begitu berikanlah ASI kapan pun bayi membutuhkannya. Anda dapat memberi ASI kira-kira dua jam sekali, sebab bayi yang baru lahir biasanya minum ASI sebanyak delapan hingga 12 kali dalam sehari semalam. Bayi yang baru lahir perlu dibangunkan untuk diberikan ASI bila pemberian ASI terakhir sudah lebih dari dua jam.

Pada prinsipnya, makin sering diberikan, produksi ASI akan makin bertambah. Hal ini terjadi karena pada saat Anda terus memberi ASI, hormon prolaktin terus bekerja merangsang produksi ASI.

Istirahat yang cukup

Istirahat penting untuk menjaga kestabilan produksi ASI. Atur jadwal tidur Anda, misalnya jika bayi sedang tidur, Anda dianjurkan untuk tidur juga. Beristirahat pun bisa dilakukan sambil bersantai bersama bayi atau mengurangi kegiatan di luar rumah.

Hindari cemas

Anda tidak perlu cemas kekurangan ASI. Selama Anda sehat secara fisik maupun mental dan mengonsumsi makanan sehat, Anda tetap dapat memperbanyak ASI. Begitu juga dengan kondisi bayi. Selama bayi baik-baik saja, dia akan terus mengonsumsi ASI dan ASI akan terus diproduksi.

Mengelola stres

Selama masa menyusui, usahakan untuk mengelola stres dengan baik. Stres mungkin tidak mengurangi produksi ASI, tapi diduga dapat menghambat proses keluarnya ASI. Mintalah bantuan pasangan untuk melakukan pekerjaan rumah atau minta bantuan anggota keluarga yang lain bila membutuhkan bantuan dalam merawat bayi. Semua ini untuk meringankan beban Anda sehingga Anda dapat menyusui dengan tenang.

Saling berbagi dengan ibu menyusui lainnya

Bertemu dengan sesama ibu menyusui dapat membuat Anda memiliki teman berbagi. Anda bisa bertukar cerita tentang cara mereka dalam memperbanyak ASI. Anda pun dapat saling memberi semangat agar berhasil memberi ASI eksklusif untuk bayi Anda.

Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui
Makanan yang Anda konsumsi akan diberikan kepada bayi melalui ASI. Oleh karena itu, selama masa menyusui secara eksklusif, Anda memerlukan tambahan asupan kalori sebesar 300-500 kalori per hari.

Anda tidak perlu mengonsumsi makanan tertentu dengan maksud untuk memperbanyak ASI. Yang dibutuhkan sebenarnya adalah mengonsumsi camilan dan makanan sehat untuk menjaga kualitas ASI.Kelompok makanan yang dimaksud adalah yang seperti berikut ini.

Serat. Diperoleh dari sayur-sayuran, buah-buahan, dan sereal.
Protein. Didapatkan dari nutrisi ikan, telur, daging, dan kacang-kacangan.
Makanan bertepung, seperti dari nasi, kentang, pasta, dan roti gandum utuh.
Susu atau olahan susu, seperti keju dan yoghurt.
Untuk sayur dan buah, Anda disarankan mengonsumsi setidaknya lima porsi dalam sehari, sebagai pendukung untuk menambah cairan dalam tubuh

Cukupi kebutuhan cairan

Selama menyusui, seorang ibu dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan air putih. Sebab, produksi ASI mungkin berkurang jika tubuh kekurangan air. Sediakan air putih di dekat Anda beraktivitas agar selalu ingat untuk minum. Minumlah sebelum Anda merasa haus. Jika urine Anda berwarna kuning tua, Anda disarankan untuk minum air putih lebih banyak.

Anda juga bisa mengonsumsi jus yang tidak ditambah pemanis, asalkan tidak lebih dari 150 ml per hari. Hindari terlalu banyak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti teh dan kopi. Batasi asupannya, tidak lebih dari 3 cangkir per hari. Kandungan kafein pada ASI dapat berdampak pada bayi yaitu mungkin menyebabkan bayi susah tidur.

Vitamin

Anda disarankan mengonsumsi vitamin D sebanyak 10 mcg setiap harinya. Vitamin dan zat penting lain yang diperlukan, dapat diperoleh dari asupan makanan bergizi yang dikonsumsi secara bervariasi.

Obat-obatan

Selama masa menyusui, Anda disarankan untuk berhati-hati jika harus mengonsumsi obat-obatan tertentu, termasuk pil KB. Sebelum mengonsumsi obat tersebut, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.

Selain melakukan cara-cara yang sudah disebutkan di atas, mengonsumsi beragam makanan juga penting dilakukan untuk memperbanyak ASI. Makanan yang bervariasi bisa membuat rasa ASI berbeda-beda, sehingga bayi akan menyukai aktivitas menyusu. Anda sebaiknya mempunyai catatan makanan yang Anda konsumsi dan perilaku bayi Anda setelah menyusu. Bila bayi Anda rewel, cobalah untuk menghapus makanan tertentu dari daftar Anda. Bila tidak berpengaruh, Anda dapat mengembalikan makanan tersebut ke dalam daftar, dan mempertimbangkan penyebab lain.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved