Tata Cara Unik Makan Orang Yahudi, Makan Daging Tidak Boleh Dicampur dengan Susu
Bagi seorang bukan Yahudi mungkin terasa agak aneh. Apa hubungannya perlengkapan dengan halal tidaknya makanan? Masak sesuai dengan hukum Yahudi
Biasanya diberi tanda berwarna.
Baca: Mewahnya Isi Rumah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Saat di Kamar Mandi Gigi Tersipu Lihat Jemuran
Di Israel kini dijual sticker khusus untuk ditempelkan di atas peralatan, laci, dan lemari supaya tamu dan anggota keluarga tidak salah.
Warna merah dipakai untuk daging, warna biru untuk susu dsb.
Terpaksa mesin cuci piring pun perlu dua buah! Orang Yahudi ortodoks bahkan mempunyai dua dapur.
Baca: Kebiasaan Mudik Orang Indonesia, Ada yang Bawa Ayam dan Motoran Jarak Jauh, Kamu yang Mana?
Kalau keluarga biasa sering mempunyai dua perlengkapan makan: satu untuk dipakai sehari-hari dan satu untuk peristiwa penting, maka keluarga Yahudi bisa mempunyai empat set.
Jumlah itu bisa menjadi enam kalau ditambah dengan perlengkapan untuk Pesach, yakni pesta Paskah Yahudi.
Pertanyaan timbul apakah rumah tangga seperti itu tidak sangat rumit. Namun, orang yang dibesarkan dalam rumah Yahudi tradisional sudah menganggapnya wajar.
Urutan menu
Yang juga penting ialah urutan makanan yang harus disantap. "Menu daging" tidak boleh disajikan dengan produk susu. Umumnya harus ada masa "tenggang" enam jam sebelum boleh disajikan susu.
Namun, di kebanyakan negara Eropa waktu itu di perpendek menjadi tiga jam, sedangkan di Belanda hanya satu jam. Setelah apa yang disebut "menu susu" orang boleh makan daging asal di sela dengan minum.
Keju yang keras atau kuning dianggap sebagai daging. Daging dan ikan hanya boleh dimakan pada saat yang sama, kalau di sela minum atau makan secuil roti. Kombinasi langsung dianggap akan membahayakan kesehatan.
Baca: Cuma Pakai Layang-layang, Warga Palestina Buat Tentara Israel Ketakutan dan Minta Bantuan Sniper
Beras, kentang, sayur, buah dan masakan tepung boleh dimakan bersama daging maupun susu. Yang tidak mungkin misalnya panggang daging dalam oven dengan keju parut.
Mengapa babi haram?
Semua binatang yang memamah biak dan mempunyai kuku terbelah dianggap halal, seperti sapi, domba, kambing. Binatang yang tidak memenuhi salah satu persyaratan itu, seperti babi, merupakan binatang haram.
Soalnya, babi mempunyai kuku terbelah, tetapi ia tidak memamah biak.