Pasangan Incest di Batanghari
Pengakuan Pasangan Sedarah di Batanghari Gauli Adik Hingga Hamil Lalu Dibantu Ibu Gugurkan Kandungan
Belakangan baru terungkap bayi tersebut merupakan hasil hubungan antara AR dan adiknya yang masih mempunyai hubungan sedarah.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Hubungan sedarah antara kakak adik terjadi di Batanghari, Provinsi Jambi.
Hubungan terlarang tersebut terjadi hingga akhirnya melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki.
Namun bayi hasil hubungan gelap tersebut pada akhirnya dibuang ke kebun sawit milik warga.
Sontak saja warga geger dengan penemuan jasad bayi yang sudah mengenaskan tersebut.
Belakangan baru terungkap bayi tersebut merupakan hasil hubungan antara AR dan adiknya yang masih mempunyai hubungan sedarah.
Tersangka AR mengaku sempat mengancam dan memaksa adiknya untuk berhubungan intim, kepada wartawan ia mengaku terpengaruh video porno.
Baca: Gempar Kasus Incest Kakak Adik di Batanghari, 6 Pasangan ini Duluan Gegerkan Dunia dengan Kasus Sama
Kepada Tribunjambi.com pelaku aborsi yakni sang kakak yang berinisial AR.
AR menceritakan awal mula dirinya melakukan tindakan bejat menyetubuhi adik kandung hingga hamil delapan bulan.

"Pertamonyo dio dag mau bang sayo pakso samo ancam akhirnyo nurut, bahkan sampe bekali kali. Sayo tepengaruh karno sering nonton video porno," Ujarnya saat di konfirmasi Tribunjambi.com
Dirinya juga mengakui perbuatan tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan orang tuannya, dan dilakukan di rumahnya.
Namun dirinya menyangkal tidak mengetahui terkait keinginan untuk melakukan aborsi yang dilakukan oleh adik dan ibunya tersebut.
" Sayo dak tau kalo adik sayo nak ngugurkan bayi tu, sayo dak tau," ujarnya.
Baca: 5 Penyakit Langka ini Serang Anak Hasil Incest, Samakah dengan Kasus Kakak Adik di Batanghari?
Sementara itu, Ibu kandung kedua tersangka yang diketahui merupakan seorang janda.
Ibu kandung belakangan juga terbukti ikut menggugurkan kandungan anaknya.
Ibu kandung pasangan sedarah tersebut menuturkan tega melakukan aksi tersebut lantaran panik dan malu dengan keberadaan bayi itu nantinya.