Senyum Terakhir Razan Najjar Kepada Sang Ibu Sebelum Gugur, 'Dia Terbang Seperti Burung di Depanku'

Razan Najjar seorang perawat Palestina tewas tertembus peluru tentara Israel saat sedang menyelamatkan para pendemo yang terluka

Editor: bandot
Sabreen al-Najjar (tengah) 

Kementerian mengatakan bahwa penembakan itu terjadi selama serangkaian kerusuhan di sepanjang perbatasan Gaza pada hari Jumat (1/6/2018) yang juga membuat 100 orang terluka

Dia ditembak di dekat Khan Yunis di selatan wilayah itu, kata juru bicara kementerian kesehatan Ashraf al-Qudra.

Razan Ashraf Najjar
Razan Ashraf Najjar ()

Menurut Qudra, Razan adalah seorang sukarelawan dengan kementerian, yang mengenakan seragam putih seorang tenaga medis ketika peluru tentara Israel itu menembus jantungnya.

Padahal jelas-jelas seorang petugas kesehatan tidak boleh dilukai dalam kondisi perang sekalipun.

Razan gugur saat tengah menghampiri dan memberi pertolongan kepada seorang pengunjuk rasa yang terluka di dekat pagar perbatasan.

Seorang rekan medis mengatakan bahwa tindakan Razan untuk menghampiri korban sangat berbahaya, namun Razan berkata bahwa dia tidak takut mati dan ingin membantu pemuda itu.

Baca: Perawat Wanita Palestina di Jalur Gaza Tewas Ditembaki Tentara Israel saat Tangani Pasien Luka

Pada saat kejadian Razan berniat memberikan pertolongan kepada seorang lansia yang berada di antara para demonstran yang terluka di dekat perbatasan.

Gadis yang masih belia itu tetap berupaya keras, meski matanya sakit bukan kepalang gara-gara semburan gas air mata Israel.

Razan Ashraf Najjar
Razan Ashraf Najjar ()

"Razan Ashraf Najjar, seorang relawan paramedis, tewas ditembak di dadanya dan tewas di tangan sniper Israel saat memberikan pertolongan pertama pada korban luka di pagar perbatasan Khan Younes, di selatan Jalur Gaza," demikian dikabarkan kantor berita Palestina, WAFA, seperti dikutip dari dikutip dari CNN, Sabtu (2/6/2018).

Selain Razan yang terluka parah di bagian dada. Paramedis lain, Rami Abu Jazar terkena pecahan peluru di tulang paha dan tangan kirinya.

Setelah ditembak, Razan sempat dilarikan ke rumah sakit.

"Sayangnya, Razan menderita pendarahan internal dan bukan eksternal, khususnya di daerah dada. Peluru itu tampaknya mengenai arteri utama di jantung," tambah dia.

Dalih Israel Membela Diri

Sementara itu pihak Israel beralasan telah bertindak sesuai aturan. Timdakan tersebut dilakukan karena sebuah kendaraan tempurnya menjadi target penyerangan. 

Mereka mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "ribuan perusuh" berkumpul di lima lokasi di sepanjang perbatasan, "membakar ban yang berdekatan dengan pagar keamanan dan berusaha merusak infrastruktur keamanan".

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved