Perut Sakit Setelah Buka Puasa? Ternyata 5 Hal Ini Penyebabnya, No 1 Sering Tak Disadari

Setelah seharian menahan lapar dan haus, Anda tentu ingin segera memenuhi hasrat makan enak yang tertunda seharian.

Editor: Suci Rahayu PK
Shutterstock
Ilustrasi Sakit perut 

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi Anda yang berpuasa, waktu berbuka menjadi momen yang paling ditunggu.

Setelah seharian menahan lapar dan haus, Anda tentu ingin segera memenuhi hasrat makan enak yang tertunda seharian.

Eits, tunggu dulu. Salah pilih makanan bisa menyebabkan sakit perut setelah buka puasa, lho!

Baca: Baru Bekerja 1 Bulan Tetap Terima THR, Begini Perhitungannya

Tribunjambi.com melangsir dari Hellosehat, kira-kira, apa saja penyebab sakit perut setelah buka puasa?

Cari tahu lewat ulasan berikut ini.

Apa saja penyebab sakit perut setelah buka puasa?

1. Makan terlalu banyak

Hal pertama yang menjadi penyebab sakit perut setelah buka puasa adalah karena makan berlebihan.

ilustrasi
ilustrasi (tribunnews.com)

Memang, sih, puasa membuat Anda ngidam banyak makanan dan ingin segera dipenuhi saat berbuka puasa.

Hal ini justru tidak baik untuk kesehatan Anda.

Sakit perut setelah buka puasa sebenarnya merupakan sinyal bahwa tubuh tidak bisa menampung makanan di luar kapasitas yang seharusnya.

Ketika Anda makan kebanyakan, lambung butuh waktu yang lebih lama untuk memecah makanan dan dapat memicu sakit perut.

Puasa juga membuat sistem pencernaan Anda beradaptasi dengan pola makan yang baru.

Ini sebabnya, perut Anda akan kaget menerima banyak makanan setelah kosong selama 13 jam saat berpuasa.

Maka itu, makanlah sewajarnya dan mulailah dengan makanan yang ringan terlebih dahulu untuk memudahkan pencernaan Anda.

2. Sakit maag kambuh

Kalau Anda tiba-tiba sakit perut saat buka puasa, coba lihat lagi jenis makanan yang Anda konsumsi.

Ilustrasi
Ilustrasi (net)

Anda mungkin baru saja makan sajian berbuka puasa yang terlalu asam sehingga memicu refluks asam lambung.

Terlebih bila Anda memiliki penyakit maag, makanan asam saat berbuka puasa akan sangat mudah memicu sakit maag kambuh.

Oleh karena itu, hindari berbagai makanan asam dan mengandung gas, seperti jeruk (jeruk nipis atau lemon), kol, brokoli, bawang bombai, dan tomat.

3. Makanan pedas

Setiap makanan pedas tentu mengandung cabai yang membuat Anda merasakan sensasi panas atau terbakar saat memakannya.

Ilustrasi makanan pedas
Ilustrasi makanan pedas (Hai-online)

Ternyata, hal ini disebabkan oleh bahan kimia bernama capsaicin pada cabai.

Makanan pedas bukanlah pilihan makanan yang tepat untuk berbuka puasa. Pasalnya, kandungan capsaicin pada cabai dapat mengiritasi lambung Anda.

Kalau Anda tidak ingin sakit perut saat buka puasa, maka hindari makanan yang satu ini dulu selama berpuasa, ya!

4. Minuman berkafein

Mengawali buka puasa dengan minum teh manis hangat memang dapat melegakan tenggorokan. Namun, kebanyakan minum teh juga bisa menyebabkan sakit perut setelah buka puasa.

Ilustrasi
Ilustrasi (tribunjambi/darwin sijabat)

Kandungan kafein dalam teh maupun kopi dapat mengiritasi lambung. Pasalnya, kafein menstimulasi gerak usus untuk bergerak lebih cepat saat mencerna makanan.

Akibatnya, perut jadi terasa sakit dan bahkan menyebabkan diare.

5. Obat hipertensi

Bagi Anda yang punya masalah tekanan darah tinggi atau hipertensi, dokter mungkin akan meresepkan obat penurun tekanan darah yang harus diminum setelah berbuka puasa.

Bila Anda merasakan sakit perut saat buka puasa, bisa jadi ini karena efek obat hipertensi tersebut.

Sama seperti obat-obatan lainnya, obat hipertensi juga memiliki efek samping yang cukup mengganggu, di antaranya sakit perut dan sembelit.

Bila efek sampingnya kian memburuk, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat hipertensi lainnya yang lebih aman untuk Anda.

Sumber : Hello Sehat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved