Doa dan Amalan Nuzulul Quran Tanggal 17 Ramadhan, Bacalah Untuk Pahala Dilipatgandakan
Bagi umat Islam tanggal 17 Ramadan merupakan tanggal penting yang juga diperingati sebagai malam Nuzulul Quran.
Pendapat yang pertama mengatakan, “al-inzal” adalah “al-idzhar”, yaitu ”melahirkan”, “menjelaskan”, menghadirkan” atau “memperlihatkan”.
Jadi, posisinya tidak harus dari ketinggian (langit) menuju tempat rendah (bumi) seperti terkandung pada kata “nazala”.
Pendapat kedua, Allah SWT memberikan pemahaman kepada Malaikat Jibril yang ketika itu berada di langit.
Kemudian Jibril turun ke bumi menyampaikan kepada Nabi Muhammad SAW.
Karena itu, pilihan katanya adalah “nazala.”
Lantas, bagaimana proses komunikasi antara Jibril dan Nabi Muhammad SAW berlangsung?
Para ulama memberikan dua kemungkinan: Jibril beralih rupa menjadi manusia, atau sebaliknya.
Pertanyaan selanjutnya, “Alquran” seperti apakah yang diturunkan kepada Jibril dan dibacakan kepada Nabi Muhammad SAW? Ada tiga teori.
Pertama, alquran diturunkan kepada Jibril lafdzan wa ma’nan (kata dan maknanya secara sekaligus).
Penjelasannya begini, Jibril menghapal alquran yang tertulis dalam lauhul mahfudz, kemudian dibacakan ulang kepada Nabi Muhammad SAW.
Menurut teori ini, ukuran setiap huruf di lauhul mahfudz sebesar Gunung Qaf.
Di bawah huruf-huruf itu ada maknanya masing-masing yang hanya diketahui Allah SWT.
Kedua, Jibril membacakan alquran kepada Nabi Muhammad SAW menggunakan makna khusus.
Selanjutnya Nabi Muhammad SAW menerjemahkannya ke dalam bahasa Arab.
Ketiga, Jibril hanya menyampaikan “makna” alquran.
