Sebulan Jelang Pilgub Jateng Elektabilitas Ganjar-Yasin 76,6 persen, Sudirman-Ida Cuma 15 persen

Sebulan menjelang pemilihan gubernur Jawa Tengah, survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas pasangan

Editor: rida
Instagram
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menjenguk sang ibu yang minta perutnya dielus. 

Ada kecenderungan Sudirman-Ida menuai pengaruh yang cukup signifikan dengan bergerak di perdesaan sehingga menyusutkan dukungan terhadap Ganjar-Yasin.

A
Elektabilitas Pasangan Calon Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2018 (LITBANG KOMPAS)

Dua bulan lalu, Sudirman-Ida memperoleh 11,3 persen dukungan di perdesaan kini menjadi 16,2 persen.

Sebaliknya, posisi keterpilihan Ganjar-Yasin cukup stabil di perkotaan, sebelumnya 78,4 persen kini 79,1 persen.

Perubahan Elektabilitas Kandidat di Perkotaan dan Perdesaan Elektabilitas Sudirman-Ida meningkat di eks Karesidenan Kedu, Pekalongan, Surakarta, dan Banyumas.

Di eks Karesidenan Kedu, keterpilihan pasangan ini mengalami kenaikan 7,1 persen, di Pekalongan 3,9 persen, Surakarta 5,1 persen, dan Banyumas 3,2 persen.

Sebaliknya, keterpilihan Ganjar-Yasin juga meningkat di eks Karesidenan Banyumas dari 75 persen menjadi 79,8 persen.

Namun, mereka mengalami penurunan dukungan di eks Karesidenan Pati (-7,4 persen), Pekalongan (-3,9 persen), dan Semarang (-1,3 persen).

Perubahan elektabilitas kandidat Kenaikan keterpilihan Sudirman-Ida juga disumbang oleh membesarnya dukungan dari kalangan Muhammadiyah, semula 22,6 persen menjadi 29,5 persen.

Sementara itu, kalangan NU terlihat lebih sulit berubah.

Dukungan kalangan NU terhadap Ganjar-Yasin masih sama dengan dua bulan sebelumnya, di kisaran 81 persen.

Dukungan terhadap Ganjar-Yasin berasal dari semua strata usia.

Meski demikian, ada kecenderungan membesarnya suara yang diberikan kepada pasangan Sudirman-Ida pada kelompok usia matang dan senior (di atas 35 tahun).

Semula dukungan dari kelompok matang (36-50 tahun) sebanyak 10,6 persen kemudian berubah menjadi 14,6 persen dan dari kelompok senior (di atas 50 tahun) semula 11,6 persen lalu menjadi 17,4 persen.

Posisi Sudirman-Ida juga terlihat semakin kuat pada strata pendidikan menengah.

Peningkatan popularitas Menanjaknya popularitas pasangan Sudirman-Ida di mata calon pemilih menjadi salah satu pendorong bagi naiknya elektabilitas mereka.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved