Kazuo Taoka, Bos Klan Yakuza Terkuat di Jepang, Dijuluki 'Dewa Kejahatan', Ini Sepak terjangnya
Tapi di Jepang, nama ini bisa membuat gentar seluruh anggota sindikat kejahatan paling kejam Yakuza.
TRIBUNJAMBI.COM - Nama Kazuo Taoka mungkin terdengar asing di telinga orang Indonesia.
Tapi di Jepang, nama ini bisa membuat gentar seluruh anggota sindikat kejahatan paling kejam Yakuza.
Ia bahkan dijuluki sebagai Godfather of Godfather.
Ya, Kazuo Taoka merupakan bos dari Keluarga Yakuza yang paling kuat di Jepang yakni The Yamaguchi Gumi.
Dia juga merupakan bos Yakuza yang paling sulit dan paling ditakuti dalam sejarah Jepang.
Di bawah kepemimpinannya lah, Yamaguchi Gumi tumbuh lebih kuat dari sebelumnya. Kazuo dianggap bos Yakuza paling sukses yang pernah ada.
Tetapi seperti kebanyakan bos kejahatan, Kazuo Taoka juga akhirnya jatuh.

Adapun Taoka lahir pada tahun 1913 di Kobe, Jepang.
Orang tuanya tidak bisa merawatnya. bahkan kemudian meninggal saat usia Taoka masih belia.
Untuk menghasilkan uang, Taoka mulai bekerja di dermaga Kobe. Dari situlah, ia mengenal dunia kejahatan.
Dia bergabung dengan geng di bawah kepemimpinan Noburu Yamaguchi.
Taoka berhasil membuktikan kepiawaian dan kekuatannya ketika berkali-kali terlibat dalam perkelahian di jalanan.
Baca: Sejarah Akun Instagram dramaojol.id yang Kini Memiliki Followers 750K
Ada satu yang menjadi ciri khasnya ketika berkelahi, yakni gerakan mencakar mata lawannya. Gerakan ini memberinya julukan: 'Kuma' atau dalam bahasa Inggris 'Bear'.
Pada tahun 1936 pada usia 23 Taoka dijatuhi hukuman 8 tahun penjara karena membunuh anggota Yakuza saingan.
Dia kemudian dibebaskan dari penjara pada tahun 1943 dan bergabung kembali dengan pamungnya di klan Yamaguchi Gumi.
Lalu pada tahun 1946, Taoka berhasil mengambil alih kursi kepempimpinan klan Yakuza setelah Noburu Yamaguchi meninggal.
Tapi, ketika itu Klan Yamaguchi tengah berada pada masa sulit. Berbagai penangkapan dan penyerangan telah membuat klan ini hampir saja musnah.
Namun begitu, Taoka ternyata seorang bos yang piawai.

Berkat keterampilan mengelola organisasi, keanggotaan Yamaguchi Gumi segera meningkat dan mereka menjadi cukup kuat untuk menantang kelompok lain.
Bahkan mereka juga berhasil mengalahkan kelompok - kelompok kriminal yang juga berbahaya.
Deretan klan sindikat kriminal yang berhasil ditaklukan antara lain, grup Honda Kai, mereka adalah kelompok judi besar di Kobe dan diambil alih oleh Yamaguchi Gumi. Selanjutnya adalah Meiyu Kai dari Osaka, mereka juga dikalahkan dan ini memberi Yamaguchi Gumi posisi utama di Osaka.
Taoka belum puas dan memerintahkan prajuritnya untuk mengambil Miyamoto Gumi.
Baca: Sebelum Daftar CPNS 2018, Ini Besaran Gaji PNS 2018, Gaji Pokok Tertinggi Capai Rp 4,44 Juta
Baca: Ratusan Petempur Rusia Tewas dalam Pertempuran Brutal 7 Februari di Suriah
Mereka diancam dan diajak bergabung dengan Yamaguchi Gumi, kelompok ini memiliki anggota baru dan tumbuh lebih kuat.
Taoka kemudian ingin pindah di Yokohama tetapi langkah ini tidak berhasil setelah berbicara dengan Bos Yakuza, Kodama. Kodama merupakan salah satu bos Yakuza yang paling dihormati di Jepang dan menjadi penengah sebuah perjanjian antara Yamaguchi Gumi dan Klan Kai Inagawa yang kuat dari Tokyo.
Aliansi ini menciptakan monopoli Yakuza dengan hanya 4 dari prefektur Jepang yang bebas dari kendali mereka.
Pada tahun 1978 pada usia 65 Taoka menjalani kehidupan penuh kemewahan.
Dia memiliki kekuatan, uang dan posisi kuat.
Tetapi pada saat-saat seperti itulah sebenarnya ada ancaman yang nyata.
Dan waktunya tiba, pada Juli 1978 Taoka sedang bersantai di klub malam Kyoto.

Meskipun dirinya selalu berada di bawah pengawalan, tetapi hal ini tak menghentikan aksi seorang pemuda yang berjalan santai ke arah Taoka lalu menembaknya dengan pistol kaliber 38.
Meskipun ada pengawal di sekitar Taoka, pemuda itu berhasil melarikan diri meninggalkan Taoka dengan tembakan di leher. Taoka dilarikan ke rumah sakit dan selamat.
Dia menemukan bahwa pemuda yang menembaknya adalah bagian dari Klan Matsuda.
Kelompok ini memendam dendam kesumat lantaran bosnya pernah dipukul oleh Yamaguchi Gumi. Para anggota Klan Matsuda lantas bersumpah untuk membalaskan dendam.
Tragis, pemuda itu kemudian ditemukan mati beberapa minggu kemudian di sebuah hutan di dekat Kobe.
Adapun Taoka pulih dari luka-lukanya dan melanjutkan untuk mengendalikan kerajaan kriminalnya.
Ini merupakan bagian kecil dari masa kejayaan bagi Yakuza.
Pada tahun 1981, Kazuo Taoka meninggal karena serangan jantung.
Pemakamannya menjadi yang terbesar dan dihadiri oleh anggota Yamaguchi Gumi kelas tinggi dari seluruh Jepang serta sejumlah penghibur selebriti terkenal.
Baca: Foto Mendiang Susi Similikiti Dihapus dari Instagram Tukul Arwana, Kian Mesra dengan Meggy Diaz
Baca: Laga Uji Coba, Timnas U-19 Indonesia Takluk 0-3 dari Persis Solo
Setelah kematiannya, klan Yamaguchi Gumi mengalami masa suram.
Dalam tiga bulan masa berkabung, polisi melakukan penangkapan terhadap 900 anggota Yamaguchi Gumi dengan harapan mengubah sebagian dari mereka sebagai informan dan mungkin melanggar Klan.
Taoka sebenarnya sudah memilih penggantinya sebelum dia meninggal.
Tetapi tak berjalan lantaran orang yang dipilih itu tengah berada di penjara.
Sementara istri Taoka memutuskan untuk menjadi pemimpin sementara demi untuk mencegah perang internal.
Dia tidak membuat keputusan besar tetapi mempertahankan perdamaian sampai bos baru yang permanen dipilih. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah Kazuo Taoka Sang 'Dewa Kejahatan' Bos Klan Yakuza Terkuat di Jepang,