Mohamed Salah Tak Berpuasa Saat Jalani Partai Final Liga Champions, Apa Hukumnya Bagi Agama Islam?

Liverpool FC musim ini memang patut berbangga atas striker yang mereka miliki, Mohamed Salah.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
PAUL ELLIS/AFP
Pemain Liverpool FC, Mohamed Salah, merayakan golnya ke gawang Brighton & Hove Albion dalam laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Liverpool pada 13 Mei 2018. 

Kabar yang simpang siur itu sempat membuat sejumlah suporter Liverpool khawatir.

Baca: Tidak Tahu Cara Mandi Junub, Bahkan Bacaan Niatannya Pun? Simak Penjelasnnya di Sini

Melalui media sosial, sejumlah suporter Liverpool khawatir Salah tidak mampu menunjukkan penampilan terbaiknya jika tetap berpuasa sebelum pertandingan final melawan Madrid.

Kekhawatiran sebagian suporter Liverpool cukup beralasan.

Pasalnya, Salah merupakan pemain terbaik Liverpool musim ini.

Winger 25 tahun itu merebut berbagai penghargaan individu setelah sukses mencetak 44 gol untuk Liverpool musim ini.

Adu tajam Salah dengan bintang Madrid Cristiano Ronaldo menjadi salah satu daya tarik utama final Liga Champions 2018.

Baca: Bapak Anak Ini Menangis Setelah Tau Apa yang Terjadi, Mengerikan

Sementara itu, keluarga Mohamed Salah di Mesir, dikabarkan menyembelih 3 ekor sapi jelang Liga final Liga Champions, di Olimpiyskiy, Kyiv, Sabtu (26/5/2018).

Dilansir BolaSport.com dari koran Mesir, Al-Masry Al-Youm, keluarga Mohamed Salah di Mesir akan melakukan pemotongan 3 ekor sapi jelang final.

Hal ini bertujuan untuk mendoakan Salah agar mendapat berkah selama bertanding di final.

Keluarga menganggap final Liga Champions merupakan laga terpenting Mohamed Salah sehingga memutuskan untuk bersedekah dengan memotong 3 ekor sapi.

Menarik ditunggu akankah Mohamed Salah tetap bersinar di final Liga Champion 2018?

Baca: Cerita Nina Zatulini Saat Menjalani LDR, Lakukan Ini Kalau Kangen

Ketentuan boleh tak berpuasa

DR H Abdul Mu'ti, seperti dilansir Kompas.com,  menyatakan sesuai dengan Surat Al-Baqarah 184 dan 185, seseorang yang sedang bepergian dan musafir boleh tidak berpuasa dengan kewajiban men-qadha pada hari lain di luar Bulan Ramadhan.

Musafir yang mendapatkan rukhsah (keringanan) adalah mereka yang bepergian untuk tujuan yang baik dan menimbulkan kesulitan dan membahayakan keselamatan (masyaqqah).

Akan tetapi, para ulama berbeda pendapat mengenai jarak perjalanan.

Menurut Imam Hanafi seseorang yang bepergian 1 farsah (sekitar 1 mil) boleh tidak berpuasa.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved