Selain Jawa Timur, 5 Kota Ini Juga Pernah Disasar Teror Bom Bunuh Diri

Serangan teror bom yang terjadi di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) membuat rakyat Indonesia berduka.

Editor: Suci Rahayu PK
Kompas.com
Lokasi di sekitar Gereja Pantekosta pasca pemboman 

Pada 3 Juni 2013 terjadi peristiwa bom bunuh diri di Poso, Sulawesi Tengah.

Pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di depan Mapolres Poso.

Ia masuk kompleks Maporles Poso dengan mengendarai motor bebek.

Petugas di pos penjagaan tak dihiraukannya hingga sekitar 35 meter dari pintu gerbang terjadi ledakan.

Ledakan terjadi dua kali, ledakan kecil yang disusul ledakan besar.

Pelaku pun tewas di tempat dengan tubuh hancur.

Tak ada korban jiwa lain selain seorang pekerja bangunan yang terluka di bagianb lengan kiri atasnya.

Cirebon

Kejadian bom bunuh diri paling keji terjadi di Cirebon.

Bagaimana tidak, ledakan bom bunuh diri terjadi saat menunaikan ibadah solat jumat.

Saat imam menguncapkan takbir, ledakan bom terdengar dan melukai orang di sekitar pelaku.

Baca: Hasil Piala Thomas dan Uber 2018, Indonesia Juara Grup B, Tunggal Putri Buat Kejutan

Baca: Dilaporkan Penipuan Arisan Online Uang Rp 3 Miliar, Owner Kabur Naik Truk saat Hujan

Solo

Beberapa hari jelang Idul Fitri, ledakan bom bunuh diri terjadi di halaman Mapolresta Solo.

Seorang anggota polisi mengalami luka ringan karena mencegah pelaku yang memaksa masuk.

Pelaku pun tewas ditempat setelah bom yang dibawanya meledak pada Selasa, 5 Juli 2016.

Tak ada rangkaian aksi teror lainnya setelah peristiwa itu.

Namun pada 2011 ternyata pernah terjadi kejadian serupa.

25 September 2011 seorang pria meledakan diri di halaman Gereja Bethe Injil, Solo.

Pelaku tewas di tempat dan 28 orang terluka.

Kejadian ini terjadi saat kebaktian dimulai.

Bom disembunyikan di dalam jaket.

Menurut penyelidikan pelaku bom bunuh diri di gereja ini merupakan anggota jaringan teroris Cirebon yang melakukan serangan di Masjid saat salat jumat berlangsung.

Baca: 20 Makanan Indonesia yang Ada di Setiap Sudut Kota, Anak Kos Wajib Terima Kasih pada Indomie

Bali

Siapa yang tak tahu peristiwa Bom Bali 1 dan 2.

Dua kali Bali diserang teror bom yang menewasan banyak orang.

Bom Bali 1 terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002.

Di waktu yang hampir bersamaan, ledakan terjadi dua kali di tempat yang berbeda.

Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka.

Kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang tengah berlibur di Bali.

Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.

Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005.

Baca: Tak Cuma Jet Li, Masa Tua 2 Legenda Film Kungfu Ini Juga Memprihatinkan dan Sakit, Ingat Mereka?

Bom Bali 2 terjadi pada 1 Oktober 2015.

Dirangkum dari Wikipedia, terjadi tiga pengeboman, satu di Kuta dan dua di Jimbaran dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka.

Serpihan ransel dan badan yang hancur berlebihan dianggap sebagai bukti pengeboman bunuh diri.

Namun ada juga kemungkinan ransel-ransel tersebut disembunyikan di dalam restoran sebelum diledakkan.

Bom bunuh diri ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pariwisata di Bali.

(TribunJualBeli.com/ Alieza Nurulita)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved