Selain Jawa Timur, 5 Kota Ini Juga Pernah Disasar Teror Bom Bunuh Diri
Serangan teror bom yang terjadi di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) membuat rakyat Indonesia berduka.
TRIBUNJAMBI.COM - Serangan teror bom yang terjadi di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) membuat rakyat Indonesia berduka.
Pasalnya tak terjadi di satu tempat.
Dalam sehari dengan waktu yang hampir bersamaan terjadi serangan bom
Baca: Mampukah Indonesia Juara Piala Thomas dan Piala Uber? Sejarah Catat Pernah Juara 13 Kali
Ledakan terjadi di depan Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Utara, GKI Diponegoro Surabaya, dan GPPS Sawahan di Jalan Arjuno.
Ada belasan korban jiwa dan juga puluhan orang terluka akibat peristiwa itu.
Pelaku dari teror bom itu diketahui terdiri dari enam orang yang merupakan satu keluarga.
Ayah, ibu dan empat anak yang dua diantaranya masih balita.
Ketengan belum usai, pada malam harinya ledakan bom juga terjadi di Sidoarjo.
Tiga orang tewas dalam peristiwa itu.
Masih belum selasi, pagi ini Senin (14/5/2018) aksi teror bom juga terjadi di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.
Dari data ada 10 orang yang jadi korgan keganasan teror bom.
Pelaku diduga adalah seorang pria dan wanita yang berboncengan dengan sepeda motor yang turut serta membawa anak kecil.
Tentu peristiwa ini menjadi perhatian publik.
Baca: Komentar Adem Presiden ke 6, SBY, Terkait Tudingan Serangan Teror Hasil Rekayasa
Beberapa kalangan pun turut buka suara atas kejadiaan tak manusiawi ini.
Serangan teror dengan bom rupanya bukan kali pertama terjadi di Indonesia.
Di tahun-tahun sebelumnya juga pernah terjadi hal serupa.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kejadian teror bom yang pernah terjadi di Indonesia.
Jakarta
Jakarta menjadi tempat sasaran teror bom bunuh diri.
Beberapa kejadian bom bunuh diri naas terjadi di pusat pemerintahan Indonesia.
Tahun lalu pada 24 Mei 2017 juga terjadi ledakan dua kali di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Kejadian tersebut terjadi di malam hari.
Ada 5 orang tewas dan 10 orang terluka dalam kejadian tersebut.
Baca: Viral Siswi SMP Dihamili Bocah SD, Resiko Hamil Diusia Terlalu Belia
Baca: Terungkap! Ternyata Begini Kelakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Surabaya Menurut Teman SMA
Tiga anggota polisi yang sedang menjaga pawai obor menyambut Ramadan tewas di tempat.
Dua orang lain merupakan pelaku bom bunuh diri.
Bom Sarinah terjadi pada 14 Januari 2016.
Bom Sarinah terjadi di salah satu kedai kopi.
Selang beberapa detik disusul ledakan di pos lalu lintas depan Sarinah.
Empat orang terduga teroris meninggal dunia.
Ada juga empat korban warga sipil yang juga meninggal dunia.
Dua puluh lima korban mengalami luka-luka.
Pada 2009, ledakan bom dahsyat terjadi di duna hotel yang saling berdekatan.
Tujuh orang meninggal dunia dan lebih dari 50 orang terluka.
Kejadian bom bunuh diri itu menjadai peristiwa fenomenal karena terjadi di sembilan hari sesudah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.
Juga dua hari menjelang kedatangan Tim Manchester United di Hotel Ritz-Carlton yang akan bertanding dengan tim Indonesia All Start.
Namun karena peristiwa itu, rencana pertandingan pun batal.
Pada 2003, serangan bom bunuh diri juga sempat terjadi di hotel JW Mariott.
Ledakan bom terjadi di dalam mobil.
Pelaku meledakan dirinya sendiri saat mengendarai mobil Toyota Kijang.
12 orang tewas dan 150 luka-luka dalam peristiwa itu.
Tak hanya di tempat umum dan hotel, serangan bom bunuh diri di Jakarta juga menyasar kantor kedubes Australia.
Kejadian itu terjadi pada 2004 yang kemudian disebut sebagai peristiwa Bom Kuningan.
Sebuah bom mobil meledak di depan kantor kedubes Australia.
Akibat peristiwa itu, 9 orang tewas dan ratusan orang luka-luka.
Baca: Buka Puasa Bersama Tribun Jambi, Ustaz: Puasa Ajarkan Mengendalikan Nafsu
Sulawesi Tengah
Pada 3 Juni 2013 terjadi peristiwa bom bunuh diri di Poso, Sulawesi Tengah.
Pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di depan Mapolres Poso.
Ia masuk kompleks Maporles Poso dengan mengendarai motor bebek.
Petugas di pos penjagaan tak dihiraukannya hingga sekitar 35 meter dari pintu gerbang terjadi ledakan.
Ledakan terjadi dua kali, ledakan kecil yang disusul ledakan besar.
Pelaku pun tewas di tempat dengan tubuh hancur.
Tak ada korban jiwa lain selain seorang pekerja bangunan yang terluka di bagianb lengan kiri atasnya.
Cirebon
Kejadian bom bunuh diri paling keji terjadi di Cirebon.
Bagaimana tidak, ledakan bom bunuh diri terjadi saat menunaikan ibadah solat jumat.
Saat imam menguncapkan takbir, ledakan bom terdengar dan melukai orang di sekitar pelaku.
Baca: Hasil Piala Thomas dan Uber 2018, Indonesia Juara Grup B, Tunggal Putri Buat Kejutan
Baca: Dilaporkan Penipuan Arisan Online Uang Rp 3 Miliar, Owner Kabur Naik Truk saat Hujan
Solo
Beberapa hari jelang Idul Fitri, ledakan bom bunuh diri terjadi di halaman Mapolresta Solo.
Seorang anggota polisi mengalami luka ringan karena mencegah pelaku yang memaksa masuk.
Pelaku pun tewas ditempat setelah bom yang dibawanya meledak pada Selasa, 5 Juli 2016.
Tak ada rangkaian aksi teror lainnya setelah peristiwa itu.
Namun pada 2011 ternyata pernah terjadi kejadian serupa.
25 September 2011 seorang pria meledakan diri di halaman Gereja Bethe Injil, Solo.
Pelaku tewas di tempat dan 28 orang terluka.
Kejadian ini terjadi saat kebaktian dimulai.
Bom disembunyikan di dalam jaket.
Menurut penyelidikan pelaku bom bunuh diri di gereja ini merupakan anggota jaringan teroris Cirebon yang melakukan serangan di Masjid saat salat jumat berlangsung.
Baca: 20 Makanan Indonesia yang Ada di Setiap Sudut Kota, Anak Kos Wajib Terima Kasih pada Indomie
Bali
Siapa yang tak tahu peristiwa Bom Bali 1 dan 2.
Dua kali Bali diserang teror bom yang menewasan banyak orang.
Bom Bali 1 terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002.
Di waktu yang hampir bersamaan, ledakan terjadi dua kali di tempat yang berbeda.
Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang luka-luka.
Kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang tengah berlibur di Bali.
Peristiwa ini dianggap sebagai peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
Rangkaian pengeboman ini merupakan pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005.
Baca: Tak Cuma Jet Li, Masa Tua 2 Legenda Film Kungfu Ini Juga Memprihatinkan dan Sakit, Ingat Mereka?
Bom Bali 2 terjadi pada 1 Oktober 2015.
Dirangkum dari Wikipedia, terjadi tiga pengeboman, satu di Kuta dan dua di Jimbaran dengan sedikitnya 23 orang tewas dan 196 lainnya luka-luka.
Serpihan ransel dan badan yang hancur berlebihan dianggap sebagai bukti pengeboman bunuh diri.
Namun ada juga kemungkinan ransel-ransel tersebut disembunyikan di dalam restoran sebelum diledakkan.
Bom bunuh diri ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pariwisata di Bali.
(TribunJualBeli.com/ Alieza Nurulita)