Awalnya Tak Diterima Warga, Akhirnya 7 Jenazah Terduga Bom Surabaya Dikubur Dalam 3 Lubang
Terduga pelaku teroris yang tewas dalam aksi bom bunuh diri di Surabaya sebagian sudah di Makamkan.
Rupanya, tujuh jenazah itu dimakamkan dalam tiga liang lahat.
Baca: Pegadaian Banyak Cari Karyawan Lulusan S1, Berikut Info Lengkapnya dan Cek Info Resminya
Liang lahat yang pertama berada di sebelah selatan berisi jasad Moh Dari Satria (Putra Tri Murtiono, pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya), Fadhila Sari dan Famela Rizqita (keduanya anak Dita Supriyanto, pelaku bom bunuh diri GKI di Jalan Diponegoro Surabaya).
Kemudian di makam kedua ada Puji Kuswati (istri Dita Supriyanto), dan Moh Dafa Amin (putra Tri Murtiono).
Sementara di liang lahat ketiga, dimakamkan Tri Murtiono dan Tri Ernawati, suami istri yang tewas dalam aksi bom bunuh diri di Polrestabes Surabaya.
Makam yang dipakai itu merupakan makam khusus milik Pemkab Sidoarjo yang biasa dipakai untuk memakamkan orang tak dikenal atau warga tanpa identitas.
Baca: Avanza Vs Kuda Bertabrakan di Ruas Jalan Jambi-Muara Sabak, Kerugian Ditaksir Rp 25 Juta
Persiapan pemakaman ini sudah terlihat sejak Jumat (19/5/2018) malam.
Ada dua lubang yang sudah digali di sana, paska ada kabar bakal ada pengiriman jenazah lagi untuk dimakamkan di sini.
“Pagi hari tadi saya dapat kabar lagi, ternyata ada tujuh jenazah yang dikirim untuk dimakamkan,” kata Wiyono, Kabid Rehabilitasi dan Sosial Dinas Sosial Sidoarjo.

Baca: Berikut Identitas Korban Laka Lantas di Jalan Sabak. Dua Orang Luka Ringan
Dengan adanya tujuh jenazah lagi yang dimakamkan di sana, berarti sekarang ini terhitung sudah ada sepuluh jenazah terduga teroris yang dikubur di makam yang berada persis di anatar Makam Umum Kelurahan Pucang dengan Kantor Dinas Kesehatan Sidoarjo tersebut.
Sebelumnya, tiga jenazah terduga teroris dimakamkan di sana, Jumat (18/5/2018). Yakni jenazah Anton Ferdiantono, Sari Puspitarini, dan Hilya Aulia R. Mereka adalah suami istri dan seorang anaknya yang tewas dalam ledakan di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo.
Baca: Sudah Sepekan Tewas Usai Bom Surabaya, Miris! Begini Kondisi Dita dan Dua Anaknya
Jasad terduga teroris ini dimakamkan menggunakan peti mati warna putih.
Begitu tiba, peti itu langsung dimasukkan dalam liang lahat yang sudah disiapkan sebelumnya.
Prosesnya sangat cepat, tanpa ada doa atau ritual-ritual seperti prosesi pemakaman pada umumnya.
Seperti dalam proses pemakaman tujuh jenazah ini, hanya mengabiskan waktu sekitar 45 menit terhitung sejak mobil jenazah tiba, sampai semua jenazah selesai dimakamkan.
Baca: Alamak! Kemarin Kepala Sekolah, Sekarang Dosen Cantik Sebut Bom Surabaya Rekayasa, Akhirnya?
Sementara itu, Kapolres Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji menjelaskan, tujuh jenazah itu akhirnya dimakamkan di pemakaman milik Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, di Jalan Mayjen Sungkono, Pucang, Sidoarjo.