Pamer Pistol dan Ancam Akan Sembelih Polisi, Nasib Pria ini Jadinya Seperti ini
Sambil menunjukkan pistol, pisau dan buku tentang jihad, dia mengaku akan melakukan amaliyah.
TRIBUNJAMBI.COM - Pria ini secara terbuka melakukan pengancaman terhadap aparat kepolisian Indonesia.
Dia mengaku berbaiat pada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi.
Pria yang tinggal di Tarakan, Kalimantan Utara ini membuat video ancaman terorisme.
Baca: Sule Akhirnya Buka Suara Soal Perceraiannya! Begini Fakta Sebenarnya, Settingan?
Sambil menunjukkan pistol, pisau dan buku tentang jihad, dia mengaku akan melakukan amaliyah.
Namun, amaliyah yang dia lakukan menebar teror di Kalimantan Utara.
Pria berinisial AS ini menyebutkan pistol dan pistol itu adalah alat-alat untuk dia berjihad.
Baca: Tips Menghafal Alquran Ala Dimas, Santri Ponpes Hidayatullah, Ayo Dicoba!
Dia menunjukkan sebutir peluru, yang disebutkan sebagai pelor untuk menembus kepala aparat keamanan Indonesia.
Pria ini memperlihatkan cara memasukkan peluru ke dalam pistol berjenis revolver tersebut.
Baca: GALERI FOTO: Pondok Pesantren Hidayatullah, Hidup Tanpa Amal Bagai Pohon Tanpa Buah
"Pisau ini untuk menyembelih leher kalian," ujarnya dalam rekaman video.
Tidak lama dia mengunggah video itu, aparat Densus 88 langsung bergerak.
Pria ini ditangkap polisi dan kediamannya digeledah.
Hasilnya ditemukan barang-barang yang serupa di video.
Begini kejadiannya seperti diunggah akun Facebook Yuni Rusmini:
AS ditangkap karena mengunggah video ancaman terorisme di wilayah Tarakan.
Pasukan Densus 88 Anti Teror menangkap seorang pemuda berinisial AS di kawasan Tarakan, Kalimantan Utara karena diduga
mengunggah video dengan konten ancaman terorisme.
Kapolres Tarakan, AKBP Yudhistira Midyahwan mengatakan, setelah video AS beredar pada Rabu (16/5/2018), pasukan Densus 88
langsung bergerak.
Menurut Yudhistira, video yang direkam AS sudah menggambarkan ancaman terorisme di wilayah Tarakan. Dalam video itu, AS
mengatakan bahwa ia akan menggunakan pisau dan pistol untuk aksinya.
"Kami perketat Mako Polda Kaltara, siaga satu semua, kami perintahkan intel dan reskrim untuk cari tahu. Kami lakukan
penyelidikan, penyelidikan digital juga. Selang beberapa jam kemudian, tim Densus datang ke Polres. Ternyata dia sudah bawa
pelaku atau terduga pria yang ada dalam video tersebut," jelas Yudhis.
Menurut Yudhis, AS ditangkap sekitar pukul 12.30 WIB hari ini. Setelah dibawa ke Polres dan diinterogasi, Densus kembali
membawa AS. Polres dibantu dengan Brimob dan TNI kemudian menggeledah rumah terduga teroris.
Yudhis menegaskan, dari rumah pelaku ditemukan barang-barang seperti pada video, yakni pistol, buku Tarbiyah Jihadiyah, dan pisau.
Pistol tersebut diidentifikasi merupakan senjata airsoft gun. Sebetulnya, AS sehari-hari berada di surabaya, Jawa Timur. Namun,
Yudhis belum mengetahui apakah kaitan AS dengan penyerangan bom di tiga lokasi di Jawa Timur.
"Sedang didalami rekan-rekan Densus, apakah dia terkait jaringan, apakah dia terkait pelaku yang lain atau kelompok mana,
masih didalami. Belum kami pastikan," katanya.
Dalam video yang beredar, AS menunjukkan bahwa ia akan mengamalkan jihad di daerah Tarakan dengan pisau dan pistol.
Dalam video itu, terduga berinisial AS juga menunjukkan buku berjudul Tarbiyah Jihadiyah.
"Alat-alat untuk kalian, yang akan saya gunakan untuk amaliyah, insyaallah," kata AS dalam video tersebut.
Penangkapan AS ini menambah panjang jumlah terduga teroris yang telah ditangkap Densus 88 sejak kejadian ledakkan di Jawa
Timur. Selain menangkap 13 orang di Jawa Timur, Densus juga melakukan penangkapan terhadap 3 orang di Sumatera Utara, 2
di Sulawesi Utara, dan 3 di Tangerang.
#bravo densus 88. Good job
#yunirusmini fb
#video yg diunggah AS berisi pengancaman teror di wilayah tarakan dengan senjatanya.
#foto saat AS tertangkap.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Seorang Pria Pamer Senjata dan Ancam Sembelih Polisi, Tak Lama Berselang Nasibnya Jadi Begini, http://bangka.tribunnews.com/2018/05/18/seorang-pria-pamer-senjata-dan-ancam-sembelih-polisi-tak-lama-berselang-nasibnya-jadi-begini?page=all.