Bukan Dita Oeprianto Otak Bom Surabaya, Info Terpercaya ini Sebut Dalangnya Masih Berkeliaran
Dita Oeprianto, warga Rungkut, Surabaya awalnya diduga kuat sebagai pimpinan aksi bom bunuh diri sekaligus operator di lapangan.
TRIBUNJAMBI.COM - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri dan kini dibantu pasukan elite tim Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD tengah memburu para anggota jaringan teroris, yang melakukan aksi bom bunuh diri di 3 gereja dan Mapolrestabes Surabaya serta Mapolda Riau.
Dita Oeprianto, warga Rungkut, Surabaya awalnya diduga kuat sebagai pimpinan aksi bom bunuh diri sekaligus operator di lapangan.
Dita sendiri telah tewas bersama istri dan empat anaknya. Dita mengajak istri dan anak-anaknya menjadi pelaku bom bunuh diri.
Dita telah mendoktrin istri dan anak-anaknya, mereka harus ikut beraksi agar nanti bisa masuk surga bersama-sama.
Masyarakat semula yakin Dita lah sebagai dalang serangan bom di Surabaya.
Baca: Nampak Baru Bangun Tidur, Ini Wajah Polos Raisa Saat Sahur Puasa Pertama dengan Suami
Baca: Doyan Menyeruput Es Teh Setelah Makan? Jangan Coba Lakukan Lagi Bila Tidak Ingin Rasakan ini
Namun, belakangan ada informasi terbaru bahwa dalang sesungguhnya kemungkinan buka Dita.
Ada sosok lain yang lebih kuat, atasan Dita, yang merencanakan serangan teror.
Informasi itu diungkapkan seorang jurnalis koresponden media asing ABC Australia, David Lipson.
Baca: Hessel Steven, Artis Tampan yang Berkiprah di Thailand, Kabar Terbarunya Penggali Kuburan
Baca: Lucinta Luna Mantap Berjilbab! Seriusan Nih? Bahkan Kata Warganet Mirip Laudya Cynthia Bella
David menuliskan cuitan tentang dalang pengeboman di Surabaya.
Rabu (16/5/2018), David menuliskan sejumlah cuitan tentang kelanjutan kasus yang telah menewaskan sejumlah orang ini.
Pertama, terkait keterangan yang diberikan oleh Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian, yang akan mengajak personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) untuk bergabung memburu teroris.
Baca: Pengakuan Mengharukan Ayah dari Bocah yang Jadi Korban Bom Mobil Surabaya, Kepala Anakku Hancur
"Indonesia's Police Chief Tito has confirmed an anti-terrorist detachment of Kopassus (military's special forces unit) has joined the hunt for associates of the Surabaya bombings. Many Indonesians will be uneasy about Kopassus knocking on doors again".
Kedua, terkait inisial dalang pengeboman yang disebutkan secara gamblang oleh David.
David menuliskan Dita Oeprianto (sebelumnya ditulis Dita Supriyanto, red) bukan dalang pengeboman.
Seseorang berinisial AU diduga sebagai pelaku yang lebih senior yang merencanakan aksi ini.
"Indonesian police say they've captured the leader of JAD in East Java. His initials are AU. They had been saying Dito (father of church bombing family) was the leader, but seems there's someone more senior".
Pada cuitan terakhir, David menuliskan ralat penulisan nama Dita yang sebelumnya ia tulis Dito.
"I mean Dita, not Dito. Fat fingers".
Baca: Indonesia Darurat Terorisme, Bagaimana dengan Keamanan? Jawaban Tito Karnavian ini Mengejutkan!
Diberitakan sebelumnya, Dita menjadi pelaku bom bunuh diri yang menyerang tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Tidak sendiri, Dita yang merupakan warga Rungkut, Surabaya, juga mengajak anggota keluarganya terdiri istri dan empat anaknya.
Kepastian identitas pelaku diungkap oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Alhamdulilah, dari identifikasi sudah diketahui. Pelaku satu keluarga yang melakukan serangan ke 3 gereja," sebut Tito saat mendampingi Presiden RI Joko Widodo di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu(13/5/2018) petang.
Polisi Buru Guru Dita
Diberitakan sebelumnya, saat ini, polisi sedang memburu seseorang bernama Abu Bakar.
Dia adalah guru dari Dita, pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno, Minggu lalu.
Menurut Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin, selain guru Dita Supriyanto, Abu Bakar juga guru Anton Ferdiantono, pemilik bom yang meledak di Rusun Wonocolo Sidoarjo, Minggu malam.
"Kedua orang itu sering mengaji pada Abu Bakar di Surabaya, tepatnya di wilayah Kecamatan Rungkut," kata Kapolda di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018).
Saat menggelar kajian agama, para murid termasuk 2 orang itu membawa keluarganya.
"Di pengajian itu juga sering diputar film-film tentang aksi bom teroris," jelas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Informasi Terbaru Sebut Dita Bukan Otak Bom Surabaya, Dalang Sebenarnya Masih Berkeliaran?, http://makassar.tribunnews.com/2018/05/17/informasi-terbaru-sebut-dita-bukan-otak-bom-surabaya-dalang-sebenarnya-masih-berkeliaran?page=all.
Editor: Sakinah Sudin