Terungkap! Mantan Simpatisan ISIS Beberkan yang Mereka Alami di Suriah, Tidak Sesuai Ajaran Islam

Teror bom sudah beberapa kali terjadi di Indonesia. Baru-baru ini, teror bom terjadi di Surabaya dan Sidoarjo.

Editor: rida
The Sun
Ilustrasi batalion janda hitam ISIS. 

"Mereka mengajak semua Muslim hijrah. Saya lihat video mereka semua. Anak-anak sekolah terjamin kehidupannya, semua yang bagus-bagus, sekolah gratis," kata dia.

"Mereka sendiri janji, biaya ke sana (Suriah) akan mereka gantikan. Penggantian utang, ada pekerjaan, gajinya tinggi. Jadi jangan takut kehilangan pekerjaan," ujarnya.

Ia pun mengaku bawah dirinya benar-benar gelap mata bagai dimabuk asmara terhadap kelompok teroris yang dipimpin Abu Bakar Al-Baghdadi itu.

3. Diperlakukan tidak manusiawi

NKD mengungkapkan rasa kecewanya saat tiba di Suriah.

Pasalnya, ia diperlakukan tidak manusiawi di sana.

Kaum perempuan yang berasal dari luar Suriah ditempatkan di sebuah asrama yang tidak layak dan kotor.

Sementara kaum laki-laki dipaksa untuk ikut berperang.

Kaum perempuan didata berdasarkan statusnya, antara yang sudah berkeluarga, belum menikah, dan janda.

Setelah itu ditempatkan secara terpisah di asrama tersebut.

Hampir setiap hari para anggota ISIS mendatangi asrama tersebut.

Mereka mendatangi pimpinan asrama untuk meminta perempuan yang belum menikah atau janda untuk dijadikan istri.

Secara paksa, para pejuang ISIS itu melamar seorang perempuan yang disukainya tanpa peduli apakah perempuan itu mau atau tidak.

4. Berbeda dengan ajaran Islam

Setelah satu tahun berada di sana, NKD baru menyadari bahwa tindakan ISIS sangat jauh berbeda dengan ajaran Islam.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Tags
ISIS
Suriah
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved