Fakta Dibalik Bom Bunuh Diri Surabaya, Anak Pelaku Setiap Hari Dicekoki Video Radikal

Fakta keterlibatan anak-anak yang dijadikan pelaku bom bunuh diri Surabaya ternyata lebih memilukan.

Editor: Suci Rahayu PK
YouTube
Penggeledahan rumah terduga teroris di Surabaya 

Ada satu kebohogan besar yang di simpan rapat para pelaku terkait anak-anak mereka yang ternyata selama ini tidak bersekolah.

Irjen Machfud Arifin mengatakan bahwa selama ini pihak keluarga sudah mendoktirin anak mereka agar mengaku 'home schooling' bila di tanya oleh tetangga.

Baca: Film Deadpool 2 Tayang di Bioskop Jambi

"Faktanya, selama ini anak mereka di paksa mengaku home schooling padahal tidak bersekolah sama sekali. Usaha ini agar anak mereka tidak berinteraksi dengan orang lain," kata Irjen Machfud Arifin.

Namun, khusus untuk satu anak dari tiga anak selamat di Rusun Wonocolo ada yang menolak doktrin dari orang tuanya dan memilih tinggal bersama nenek.

"Tapi ada satu anak dewasa yang di Rusun Wonocolo itu menolak ikut ajaran dari orang tuanya dan memilih untuk tetap bersekolah dan ikut dengan neneknya," tutup Kapolda Jabar di Media Center Polda Jatim.

Rencananya pihak kepolisian akan menyerahkan anak keluarga bom bunuh diri Surabaya ini kepada psikolog untuk penanganan lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Ngeri, Anak Pelaku Bom Bunuh Diri Surabaya Sehari-hari Dicekoki Video Radikal, 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved