Astaga! Terungkap Pesan Dibalik Aksi Bom Bunuh Diri yang Wanita dan Anak-anak, Ngeri!
Insiden bom bunuh diri yang dilakukan oleh satu keluarga di Surabaya, Jawa Timur disebut-sebut
Kesedihannya tersebut dikatakan Risma mengingat para korban yang tak hanya orang dewasa tapi anak-anak.
Ia menyesalkan perlakukan pelaku yang menurutnya tega melukai banyak orang, korban yang sebagai kepala keluarga yang harus menghidupi anak cucunya dan keluarba korban ditinggalkan.
"Kok tega, jadi masa gitu, orang menyakiti orang lain. Jangankan bunuh orang, binatang tumbuhan itu ga boleh. Dengan mengatakan bahwa saya paling benar. Tuhan yang menciptakan semua. Manusia tempatnya salah, kebenaran milik Allah," kata Risma.

Tri Rismaharini (Instagram)
Pelaku Bom Bunuh Diri Ternyata Satu Keluarga
Polisi akhirnya dengan cepat bisa mengetahui dan mengungkap pelaku serangan bom di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Serangan bom ke gereja di Surabaya tersebut ternuata dilakan oleh satu keluarga.
Hal itu disampaikan langsung ole Kapolri Jenderal Pol Tito Karnivian.
Menurut Tito, ledakan bom di Surabaya dilakukan satu keluarga, yakni keluarga Dita Supriyanto yang berasal dari Rungkut, Kota Surabaya.
"Alhamulliah, identifiksi sudah diketahui. Pelaku satu keluarga yang melakukan serangan ke tiga gereja," ujarnya, saat mendampingi Presiden Joko Widodo di RS Bhayangkara Polda Jatim, Minggu (13/5/2018) petang.
Baca: Jelang Puasa, Wabup Hilal Sidak Pasar Atas Sarolangun, Harga Terus Merangkak Naik
Baca: 75 Perkara Disidangkan Hari Ini di PN Jambi
Tito menuturkan, Dita menyerang Gereja GPPS Jalan Arjuno.
Dia naik mobil Avanza dan menabrakan ke gereja dan langsung terjadi ledakan bom di dalam mobil.
"Ledakan di gereja jalan Arjuno yang paling besar," jelas Tito.
Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati dan dua anaknya meledakkan bom di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jl Diponegoro.
Baca: Bandara STS Masih Dijaga Aparat Bersenjata Lengkap
Dia datang ke gereja dengan jalan kaki bersama dua anak perempuannya, yakni Fadilah Sari (12) dan Pemela Riskika (9).