Inilah Sosok Tajir Peter Sondakh, Miliuner Asal Manado yang Bantah Bantu Rencana 'Kabur' Najib Razak

Kabar adanya keterlibatan Peter Sondakh terhadap rencana tersebut langsung dibantah oleh pihak Rajawali Corporate.

Editor: bandot
Peter Sondakh 

"Saat ini Pak Peter Sondakh sendiri sedang cuti dan berada di luar kawasan Asia, dan tidak melakukan komunikasi dengab pihak-pihak manapun di Malaysia," tegas Satrio.

Terkait penyewaan pesawat Premiair, ia juga mengaku tidak mengetahui mengenai rencana yang dilakukan oleh Najib Razak.

ilustrasi
ilustrasi ()

Menurutnya, baik Peter maupun Grup Rajawali sama sekali tidak mengetahui hal tersebut.

"Pak Peter Sondakh maupun Grup Rajawali tidak mengetahui rencana penyewaan pesawat Premiair oleh pihak manapun, Pak Peter sendiri adalah konsumen lama dan loyal Premiair yang mempercayakan pesawat miliknya di bawah manajemen operasional Premiair," jelas Satrio.

Ia menambahkan, pesawat milik Peter tidak dijadwalkan terbang pada hari ini atau dalam waktu dekat.

Hal itu karena pesawat tersebut sedang dalam kondisi tidak layak terbang serta dalam proses perawatan tahunan.

Satrio kemudian menyatakan jika masih ada penjelasan yang dibutuhkan terkait pernyataan mengenai bantahan tersebut, ia menyarankan agar pertanyaan diajukan kepada Manajemen Premiair.

"Informasi yang terkait dengan maskapai Premiair, dapat ditanyakan secara langsung dan lebih lanjut kepada Manajemen Premiair," kata Satrio.

Lebih lanjut Satrio menyampaikan perusahaannya tentunya sangat menghargai proses demokrasi yang terjadi dalam pemilu Malaysia beberapa hari lalu, siapapun sosok yang terpilih.

"Grup Rajawali dan Pak Peter Sondakh menghargai proses demokrasi di Malaysia dan berharap yang terbaik untuk rakyat dan negara Malaysia," tandas Satrio.

Usia 20 Tahun Warisi Bisnis Ayah 

Lalu siapa sebenarnya Peter Sondakh?

Dikutip dari wikipedia, Pria kelahiran tahun 1953 ini merupakan seorang pengusaha asal Manado, Sulawesi Utara.

Ayahnya memulai bisnisnya sejak 1954, memproduksi minyak kelapa serta mengekspor kayu.

Tahun 1954, ayahnya merupakan inspirasi bisnisnya, meninggal dan akhirnya mewariskan bisnis kecilnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved